Ganjar Pastikan Tol Bawen-Yogja Tetap Berjalan
A
A
A
MAGELANG - Proyek pembangunan tol Semarang-Yogyakarta dipastikan tetap akan berjalan. Meski awalnya menimbulkan polemik karena Pansus Perda RTRW DPRD Jawa Tengah menolak rencana pembangunan tol tersebut, namun proyek tol yang menjadi proyek nasional itu akan tetap berjalan.
"Jadi, itu tetap berjalan. Kan kemarin ada penolakan karena katanya faktor kegempaan, setelah kita cek ternyata daerah yang dilalui tidak berada di daerah rawan gempa. Kemudian alasan kedua soal lahan subur, setelah dicek ternyata mayoritas lahan di sana itu tadah hujan, jadi data itu juga tidak benar," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai Musrembang RPJMD di Magelang, Selasa (23/10/2018).
Dia menegaskan jika proyek pembangunan tol tersebut tetap terlaksana. Sebab selain sudah menjadi proyek nasional, sampai saat ini belum ada alternatif lain. "Jika alternatifnya kereta api, itu belum ada project atau dorongan kita untuk melakukan itu, yang sudah ada hanya reaktivasi," tegasnya.
Selain itu, saat Musrembangnas, pihaknya juga mengaku sudah menyampaikan terkait proyek jalan tol itu. "Sudah saya sampaikan (soal tol) dan Jogja sudah setuju. Menurut saya ini hanya persoalan data saja yang tidak valid," tegasnya.
Ganjar kembali menegaskan jika jalan tol Semarang-Jogja adalah program strategis nasional. "Itu tetap jalan, soal nanti lewat mana, kalau memang mengganggu RTRW akan kita tata ulang," tukasnya.
Sekadar diketahui, rencana pembangunan proyek tol Semarang-Yogyakarta mendapat penolakan dari Pansus Perda RTRW DPRD Jawa Tengah. Penolakan itu didasari alasan bahwa jalur tol ini tidak sesuai dengan RTRW. Alasan lain karena keberadaan tol akan mengurangi lahan pertanian produktif. Selain itu, jalur tol juga disebut berada di jalur rawan gempa.
"Jadi, itu tetap berjalan. Kan kemarin ada penolakan karena katanya faktor kegempaan, setelah kita cek ternyata daerah yang dilalui tidak berada di daerah rawan gempa. Kemudian alasan kedua soal lahan subur, setelah dicek ternyata mayoritas lahan di sana itu tadah hujan, jadi data itu juga tidak benar," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai Musrembang RPJMD di Magelang, Selasa (23/10/2018).
Dia menegaskan jika proyek pembangunan tol tersebut tetap terlaksana. Sebab selain sudah menjadi proyek nasional, sampai saat ini belum ada alternatif lain. "Jika alternatifnya kereta api, itu belum ada project atau dorongan kita untuk melakukan itu, yang sudah ada hanya reaktivasi," tegasnya.
Selain itu, saat Musrembangnas, pihaknya juga mengaku sudah menyampaikan terkait proyek jalan tol itu. "Sudah saya sampaikan (soal tol) dan Jogja sudah setuju. Menurut saya ini hanya persoalan data saja yang tidak valid," tegasnya.
Ganjar kembali menegaskan jika jalan tol Semarang-Jogja adalah program strategis nasional. "Itu tetap jalan, soal nanti lewat mana, kalau memang mengganggu RTRW akan kita tata ulang," tukasnya.
Sekadar diketahui, rencana pembangunan proyek tol Semarang-Yogyakarta mendapat penolakan dari Pansus Perda RTRW DPRD Jawa Tengah. Penolakan itu didasari alasan bahwa jalur tol ini tidak sesuai dengan RTRW. Alasan lain karena keberadaan tol akan mengurangi lahan pertanian produktif. Selain itu, jalur tol juga disebut berada di jalur rawan gempa.
(wib)