Kantor Kadin Blitar Diteror Bom Palsu, Sejumlah Kontraktor Syok
A
A
A
BLITAR - Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Blitar di Desa Kuningan Kecamatan Kanigoro mendapat kiriman sebuah benda mirip bom. Rangkaian kabel listrik, jam weker dan bongkahan batu yang dibungkus plastik hitam (tas kresek) itu sontak membuat panik penghuni kantor.
"Ini merupakan upaya teror dari orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya untuk membuat ketakutan," ujar Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, Jumat (19/10/2018).
Selain Kantor Kadin lokasi itu juga menjadi tempat berkumpul para kontraktor Kabupaten Blitar. Sebab Ketua Kadin, yakni Ny Henri Mulat Wiyati juga merupakan kontraktor.
Paket menyerupai bom itu ditemukan pertama kali di dalam ruangan garasi mobil. Melihat itu cleaning service kantor langsung ketakutan.
Suasana kantor seketika heboh. Tidak hanya aparat Polres Blitar. Tim Jihandak Brimob Polda Jatim juga didatangkan. Untuk keamanan lokasi langsung disterilkan.
"Dari pemeriksaan, benda yang menyerupai bom itu tidak memiliki daya ledak," kata Anissulah. Dalam waktu sekitar 15 menit bom palsu itu langsung dievakuasi ke Mapolres Blitar. Dari penyisiran seluruh ruangan, petugas juga tidak mendapati benda serupa.
Meski dipastikan tidak memiliki daya ledak, polisi tetap mengembangkan penyelidikan. "Kita tetap mengusut kasus ini. Terutama mencari pengirim dan apa motifnya membuat teror, " tegas Anissulah.
Sementara saat ditemukannya bom palsu itu Ny Hendri Mulat Wiyati mengaku masih berada di Kantor PUPR Kabupaten Blitar. Begitu mendengar informasi itu dirinya langsung bergegas menuju kantor Kadin. "Saya mendengar dari anak saya. Saya sempat syok. Bahkan anak saya sampai pingsan," timpalnya.
Mulat mengaku tidak pernah memiliki masalah. Sebelum peristiwa terjadi dirinya juga tidak pernah mendapat teror, yakni baik berupa SMS dan sejenisnya. Hanya saja akhir akhir ini kesibukannya memang diakui lebih padat dari biasanya.
Dalam kesibukan mengurus proyek itu Mulat memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan nada tinggi. "Namun saya tidak tahu apakah ada kaitannya dengan peristiwa ini atau tidak," paparnya.
"Ini merupakan upaya teror dari orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya untuk membuat ketakutan," ujar Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, Jumat (19/10/2018).
Selain Kantor Kadin lokasi itu juga menjadi tempat berkumpul para kontraktor Kabupaten Blitar. Sebab Ketua Kadin, yakni Ny Henri Mulat Wiyati juga merupakan kontraktor.
Paket menyerupai bom itu ditemukan pertama kali di dalam ruangan garasi mobil. Melihat itu cleaning service kantor langsung ketakutan.
Suasana kantor seketika heboh. Tidak hanya aparat Polres Blitar. Tim Jihandak Brimob Polda Jatim juga didatangkan. Untuk keamanan lokasi langsung disterilkan.
"Dari pemeriksaan, benda yang menyerupai bom itu tidak memiliki daya ledak," kata Anissulah. Dalam waktu sekitar 15 menit bom palsu itu langsung dievakuasi ke Mapolres Blitar. Dari penyisiran seluruh ruangan, petugas juga tidak mendapati benda serupa.
Meski dipastikan tidak memiliki daya ledak, polisi tetap mengembangkan penyelidikan. "Kita tetap mengusut kasus ini. Terutama mencari pengirim dan apa motifnya membuat teror, " tegas Anissulah.
Sementara saat ditemukannya bom palsu itu Ny Hendri Mulat Wiyati mengaku masih berada di Kantor PUPR Kabupaten Blitar. Begitu mendengar informasi itu dirinya langsung bergegas menuju kantor Kadin. "Saya mendengar dari anak saya. Saya sempat syok. Bahkan anak saya sampai pingsan," timpalnya.
Mulat mengaku tidak pernah memiliki masalah. Sebelum peristiwa terjadi dirinya juga tidak pernah mendapat teror, yakni baik berupa SMS dan sejenisnya. Hanya saja akhir akhir ini kesibukannya memang diakui lebih padat dari biasanya.
Dalam kesibukan mengurus proyek itu Mulat memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan nada tinggi. "Namun saya tidak tahu apakah ada kaitannya dengan peristiwa ini atau tidak," paparnya.
(sms)