Gubernur Sulteng Sampaikan Terima Kasih pada Masyarakat Jateng
A
A
A
PALU - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longky Djanggola menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah atas bantuan serta dukungan pemulihan kondisi wilayah usai diterjang tsunami dan gempa. Untuk membantu pemulihan masyarakat Jawa Tengah telah mengirim bantuan lebih dari Rp 2 miliar yang diserahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Bantuan tersebut Rp 1 miliar dari Pemprov Jateng, Rp 416 juta dari Baznas Provinsi Jateng, Rp 350 juta dari Bank Jateng, dan Korpri Pemprov Jateng Rp 300 juta. Selain itu sebanyak 160 relawan berbagai unsur juga tengah membantu pemulihan.
"Inilah kondisi yang kami alami, memang gempa ini luar biasa, menurut peneliti ini gempa yang berdampak paling sempurna. Ada tsunami, Likuifaksi dua macam yang mengakir dan menyedot. Ada jalan yang di blender di Jono Oge. Itu hanya ada di sini di seluruh dunia. Lengkap sudah dampak gempanya," katanya saat menerima Ganjar di ruang kerjanya, Senin (15/10/2018).
Kepada Ganjar, Wali Kota Palu Hidayat dan Wakil Bupati Sigi Paulina, Kalakar BPBD Jateng Sarwa Pramana, dan Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, Yongki mengaku masyarakat Sulteng saat sangat memerlukan dukungan moral maupun material.
"Dari balik kejadian ini kami hanya bisa berpasrah dan instropeksi mudah-mudahan ada hikmahnya bagi kami. Atas dukungan, dorongan, motivasi kami terimakasih. Kami semua mudah-mudahan masih bisa lanjut dan kami ada di tengah masyarakat," katanya.
Saat ini relawan dari Jawa Tengah yang telah 10 hari di Sulteng sedang membangun 100 Huntara di Petobo, Palu. Selain itu juga ada tim dapur umum, tim kesehatan serta mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jateng.
Sementara itu Ganjar mengaku masyarakat Jawa Tengah akan terus mengirim bantuan. Terlebih setelah dia melihat langsung kondisi beberapa wilayah terdampak. "Ini bentuk cinta dan sayang kami pada masyarakat Sulteng. Kami berharap Sulteng segera dan harus bangkit, kalian tidak sendirian," ungkapnya.
Bantuan tersebut Rp 1 miliar dari Pemprov Jateng, Rp 416 juta dari Baznas Provinsi Jateng, Rp 350 juta dari Bank Jateng, dan Korpri Pemprov Jateng Rp 300 juta. Selain itu sebanyak 160 relawan berbagai unsur juga tengah membantu pemulihan.
"Inilah kondisi yang kami alami, memang gempa ini luar biasa, menurut peneliti ini gempa yang berdampak paling sempurna. Ada tsunami, Likuifaksi dua macam yang mengakir dan menyedot. Ada jalan yang di blender di Jono Oge. Itu hanya ada di sini di seluruh dunia. Lengkap sudah dampak gempanya," katanya saat menerima Ganjar di ruang kerjanya, Senin (15/10/2018).
Kepada Ganjar, Wali Kota Palu Hidayat dan Wakil Bupati Sigi Paulina, Kalakar BPBD Jateng Sarwa Pramana, dan Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, Yongki mengaku masyarakat Sulteng saat sangat memerlukan dukungan moral maupun material.
"Dari balik kejadian ini kami hanya bisa berpasrah dan instropeksi mudah-mudahan ada hikmahnya bagi kami. Atas dukungan, dorongan, motivasi kami terimakasih. Kami semua mudah-mudahan masih bisa lanjut dan kami ada di tengah masyarakat," katanya.
Saat ini relawan dari Jawa Tengah yang telah 10 hari di Sulteng sedang membangun 100 Huntara di Petobo, Palu. Selain itu juga ada tim dapur umum, tim kesehatan serta mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jateng.
Sementara itu Ganjar mengaku masyarakat Jawa Tengah akan terus mengirim bantuan. Terlebih setelah dia melihat langsung kondisi beberapa wilayah terdampak. "Ini bentuk cinta dan sayang kami pada masyarakat Sulteng. Kami berharap Sulteng segera dan harus bangkit, kalian tidak sendirian," ungkapnya.
(wib)