Rumah Pedagang Minyak Terbakar, Pasutri dan Bayinya Tewas Terpanggang

Selasa, 02 Oktober 2018 - 22:31 WIB
Rumah Pedagang Minyak Terbakar, Pasutri dan Bayinya Tewas Terpanggang
Rumah Pedagang Minyak Terbakar, Pasutri dan Bayinya Tewas Terpanggang
A A A
SERDANG BEDAGAI - Rumah pedagang minyak eceran di Dusun Manggadua, Desa Bandar Tengah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) terbakar, pasangan suami-istri (pasutri) dan seorang anaknya meninggal di tempat.

Peristiwa kebakaran itu terjadi saat listrik padam di Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (2/10/2018) sekitar pukul 05.30 WIB. Akibat kebakaran itu, tiga orang meninggal dunia yakni Abdul Azis (36) bersama istrinya, Karmila (22) dan anaknya Aulia Agustina (2,5). Ketiga korban ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan di dalam ruangan kamar. Situasi gelap gulita sempat menyulitkan warga menerobos ke dalam rumah untuk memberikan pertolongan.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP TP Butar-butar mengatakan akibat terjadinya kebakaran itu tiga penghuni rumah meninggal dunia. "Informasinya pada saat kejadian, listrik padam. Sehingga korban Azis menerangi dengan lampu teplok. Bersamaan korban sedang mengisi minyak bensin ke dalam botol mineral. Tapi tanpa disadari korban, akhirnya bensin menyambar lampu teplok yang dipasang korban," ungkapnya.

Untuk jasad korban, lanjutnya, sementara disemayamkan di rumah tetangganya sebelum akhirnya dikebumikan di tempat pemakaman umum. Polres Tebing Tinggi bersama Polsek Bandar Khalifa masih mendalami penyebab kebakaran tersebut. "Masih lidik dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian," katanya.

Kepala Dusun (Kadus) Manggadua, Syaiful menambahkan upaya tetangga baru dapat berhasil memadamkan api setelah setengah jam berlangsung. "Sebelum meninggal dunia, Azis ingin menyelamatkan istrinya Mila dan anaknya Aulia yang terperangkap di dalam kamar tengah. Namun naas bagi ketiganya saat Azis masuk ke dalam kamar, dia dan istri tidak dapat keluar karena api sudah mengepung semua ruangan," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6748 seconds (0.1#10.140)