Konsumsi Minuman Berenergi, 56 Siswa SMP di Pekanbaru Sayat Tangan
A
A
A
PEKANBARU - Puluhan siswa di Pekanbaru, Riau ketahuan menyiksa diri sendiri dengan cara menyayat tangan dengan benda tajam. Diduga kuat, mereka melakukan itu karena terpengaruh minuman berenergi merk torpedo.
Hal itu terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru bersama Balai POM (Pengawa Obat dan Makanan) melakukan uji tes laboratorium dan tes urine terhadap 56 siswa.
"Hasil tes urine para pelajar itu negatif mengonsumsi narkoba. Diduga mereka melakukan itu (menyayat) organ tubuh karena kebanyakan mengkonsumsi minuman itu (terpedo)," ucap Kepala BNN Pekanbaru, Sukito Senin (1/10/2018).
Pengungkapan kasus ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu, salah satu sekolah SMP di Pekanbaru melaporkan banyak kelakukan siswanya yang menyimpang. Dimana tangan siswa itu ditemukan sayatan bekas benda tajam.
Pihak sekolah mencurigai kalau puluhan siswanya terkena pengaruh norkoba, akhirnya mereka memutuskan meminta bantuan BNN. Saat BNN juga ada kegiatan sekolah itu langsung melakukan assesment terhadap para siswa.
Dari keterangan siswa, bahwa mereka melakukan itu karena mengkonsumsi minuman berenergi kemasan gelas. Mereka melakukan hal tersebut karena terinspirasi tayangan di Youtube.
"Mereka itu mengonsumsi 3 sampai 5 gelas. Jadi inilah kemungkinan kuat yang mempengaruhinya. Mereka melakukan itu (menyayat tangan) karena lihat di Youtube katanya," imbuhnya.
Dari keterangan sisiwa yang di tes urine mengaku rasa minuman berwarga kuning sangat segar. Jadi kalau mereka minum satu gelas tidak puas. Kemudian mereka terinspirasi apa benar jika mereka banyak minum itu (terpedo) jika menyayat diri rasa sakitnya kurang.
"Kemungkinan kalau banyak minum akan muncul zat benzo itu. Karena meminum (terpedo) itu ada aturannya. Apalagi minuman itukan dijual bebas," tukasnya.
Hal itu terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru bersama Balai POM (Pengawa Obat dan Makanan) melakukan uji tes laboratorium dan tes urine terhadap 56 siswa.
"Hasil tes urine para pelajar itu negatif mengonsumsi narkoba. Diduga mereka melakukan itu (menyayat) organ tubuh karena kebanyakan mengkonsumsi minuman itu (terpedo)," ucap Kepala BNN Pekanbaru, Sukito Senin (1/10/2018).
Pengungkapan kasus ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu, salah satu sekolah SMP di Pekanbaru melaporkan banyak kelakukan siswanya yang menyimpang. Dimana tangan siswa itu ditemukan sayatan bekas benda tajam.
Pihak sekolah mencurigai kalau puluhan siswanya terkena pengaruh norkoba, akhirnya mereka memutuskan meminta bantuan BNN. Saat BNN juga ada kegiatan sekolah itu langsung melakukan assesment terhadap para siswa.
Dari keterangan siswa, bahwa mereka melakukan itu karena mengkonsumsi minuman berenergi kemasan gelas. Mereka melakukan hal tersebut karena terinspirasi tayangan di Youtube.
"Mereka itu mengonsumsi 3 sampai 5 gelas. Jadi inilah kemungkinan kuat yang mempengaruhinya. Mereka melakukan itu (menyayat tangan) karena lihat di Youtube katanya," imbuhnya.
Dari keterangan sisiwa yang di tes urine mengaku rasa minuman berwarga kuning sangat segar. Jadi kalau mereka minum satu gelas tidak puas. Kemudian mereka terinspirasi apa benar jika mereka banyak minum itu (terpedo) jika menyayat diri rasa sakitnya kurang.
"Kemungkinan kalau banyak minum akan muncul zat benzo itu. Karena meminum (terpedo) itu ada aturannya. Apalagi minuman itukan dijual bebas," tukasnya.
(rhs)