Mengenal Abikoesno Tjokrosoejoso, Menhub Pertama RI

Senin, 24 September 2018 - 05:00 WIB
Mengenal Abikoesno Tjokrosoejoso,...
Mengenal Abikoesno Tjokrosoejoso, Menhub Pertama RI
A A A
Nama Abikoesno Tjokrosoejoso mungkin kalah populer ketimbang kakaknya, HOS Tjokroaminoto. Tapi, kiprahnya dalam perjalanan bangsa ini tak bisa dianggap remeh.

Abikoesno Tjokrosoejoso tercatat sebagai orang pertama yang menjadi Menteri Perhubungan RI. Beberapa hari setelah Proklamasi RI, Soekarno membentuk kabinet pertama yang dinamakan Kabinet Presidential atau Kabinet Presidentiil.

Dalam buku Mohammad Hatta, Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi, Penerbit Buku Kompas, ada 11 pos kementerian yang dibentuk, salah satunya Menteri Perhubungan yang dijabat Abikoesno. Selain itu, ada juga sejumlah menteri negara.

Dikutip dari http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/, Abikoesno tercatat sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Presidential (19 Agustus 1945 - 14 November 1945) . Dia juga menduduki jabatan Menteri Pekerjaan Umum di periode yang sama tersebut di atas.

Dalam panel Pameran Tokoh Abikoesno Tjokrosoejoso Sang Arsitek Pendiri Bangsa di Gedung Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, yang digelar 9 Agustus-9 September 2018 pun tertulis Abikoesno mengepalai dua departemen yakni Departemen Perhubungan dan Departemen Pekerjaan Umum. Meski menjabat hanya beberapa bulan, dia berjasa membangun sarana kepentingan umat Islam yang telah berjuang meraih kemerdekaan yaitu dengan mendirikan masjid atau musala di seluruh stasiun kereta api.
Mengenal Abikoesno Tjokrosoejoso, Menhub Pertama RI

Adik HOS Tjokroaminoto

Lahir di Delapa, Madiun, 15 Juni 1897, Abikoesno Tjokrosoejoso merupakan anak kedelapan dari Raden Mas Tjokroamiseno, seorang pegawai pamong praja dengan jabatan terakhir Wedana Distrik Kanigoro, Madiun. Sementara, Raden Mas Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih dikenal HOS Tjokroaminoto adalah anak kedua.

Koningin Emma School Surabaya, sekolah untuk orang-orang Eropa, menjadi tempat Abikoesno belajar. Dia lulus pada 8 Juni 1917. Kemampuan yang dimilikinya mengantarkan hingga berhasil lulus ujian profesi arsitek pada 7 Februari 1925 di Jakarta.

Sama seperti kakaknya, Abikoesno juga dikenal sebagai tokoh Sarekat Islam (SI). Dia mulai mengikuti kegiatan SI setelah Kongres ke-3 di Surabaya pada tahun 1918. Di situ, dia menjadi sosok muda yang melek dengan situasi dan kondisi perkembangan politik Tanah Air.

Tahun 1923, Abikoesno mulai duduk sebagai pengurus SI Cabang Kediri. Menurut Wikipedia, setelah meninggalnya Tjokroaminoto pada 17 Desember 1934, Abikoesno mewarisi jabatan sebagai pemimpin Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Bersama dengan Mohammad Husni Thamrin, dan Amir Sjarifoeddin, Tjokrosoejoso membentuk Gabungan Politik Indonesia.

Sebelum kemerdekaan RI, dibentuk Panitia Sembilan pada tanggal 1 Juni 1945. Dan, Abikoesno merupakan salah satu anggota Panitia Sembilan yang pada 22 Juni 1945 menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta.

Abikoesno meninggal dunia di Surabaya pada 11 November 1968, setelah menderita tekanan darah tinggi. Jenazahnya dimakamkan secara kenegaraan di TMP Surabaya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)