Kinerja Badan Otorita Danau Toba Belum Memuaskan
A
A
A
SIMALUNGUN - DPRD Kabupaten Simalungun menilai kinerja Badan Otorita Danau Toba (BODT) khususnya untuk pengembangan kawasan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata nasional belum memuaskan.
Menurut Makmur Damanik, anggota DPRD Simalungun dari Partai Golkar, sejauh ini pembenahan kawasan Danau Toba baik di bidang infrastruktur maupun pengembangan potensi yang ada belum terlihat kemajuan selama dua tahun belakangan.
Padahal, sebelumnya kehadiran BODT diharapkan mampu mempercepat kemajuan pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata di Danau Toba menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional.“Seharusnya kehadiran BODT bisa mempercepat berbagai kebutuhan infrastruktur dan pariwisata di Danau Toba. Sehingga terwujud menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo,” sebut Makmur, di Pamatang Raya, Rabu (19/9/2018).
Dia berharap pemerintah pusat mengevaluasi kinerja BODT untuk Danau Toba khususnya di Kabupaten Simalungun yang sampai saat ini belum memuaskan dan terkesan belum berbuat.
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Simalungun, Pahala R Sinaga mengaku selama ini kerja sama yang dilaksanakan dengan BODT dalam pengembangan Danau Toba hanya sebatas pertemuan atau diskusi bersama stakholder pelaku pariwisata.
Pahala menambahkan ada sejumlah usulan untuk pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba seperti jalan lingkar sekitar 52 kilometer yang sudah disampaikan ke BODT dan masih ditunggu realisasinya.
“Sejauh ini kami memang sudah menjalin kerja sama dengan BODT untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba baik dalam bentuk diskusi bersama maupun menyampaikan usulan kebutuhan pembangunan infrastruktur,” tandas Pahala.
Menurut Makmur Damanik, anggota DPRD Simalungun dari Partai Golkar, sejauh ini pembenahan kawasan Danau Toba baik di bidang infrastruktur maupun pengembangan potensi yang ada belum terlihat kemajuan selama dua tahun belakangan.
Padahal, sebelumnya kehadiran BODT diharapkan mampu mempercepat kemajuan pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata di Danau Toba menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional.“Seharusnya kehadiran BODT bisa mempercepat berbagai kebutuhan infrastruktur dan pariwisata di Danau Toba. Sehingga terwujud menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo,” sebut Makmur, di Pamatang Raya, Rabu (19/9/2018).
Dia berharap pemerintah pusat mengevaluasi kinerja BODT untuk Danau Toba khususnya di Kabupaten Simalungun yang sampai saat ini belum memuaskan dan terkesan belum berbuat.
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Simalungun, Pahala R Sinaga mengaku selama ini kerja sama yang dilaksanakan dengan BODT dalam pengembangan Danau Toba hanya sebatas pertemuan atau diskusi bersama stakholder pelaku pariwisata.
Pahala menambahkan ada sejumlah usulan untuk pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba seperti jalan lingkar sekitar 52 kilometer yang sudah disampaikan ke BODT dan masih ditunggu realisasinya.
“Sejauh ini kami memang sudah menjalin kerja sama dengan BODT untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba baik dalam bentuk diskusi bersama maupun menyampaikan usulan kebutuhan pembangunan infrastruktur,” tandas Pahala.
(rhs)