Liga Antarpelajar SMP di Kendari Diwarnai Kericuhan
A
A
A
KENDARI - Liga sepak bola pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) se-Sulawesi Tenggara yang digelar di Stadion Lakidende Kota Kendari berlangsung ricuh, Kamis (13/9/2018).
Aksi protes yang berujung kericuhan ini terjadi setelah sang wasit dinilai tidak memberikan keputusan yang tepat saat pemain PS Muna Barat dijatuhkan oleh salah satu pemain PS Kendari.
Aksi kericuhan seketika terjadi di dalam Stadion Lakidende Kendari usai pertandingan sepak bola siswa tingkat pelajar se-Sultra. Sang wasit pertandingan terpaksa harus dievakuasi petugas lantaran pendukung PS Muna Barat kesal dengan keputusan wasit pertandingan.
Penyebab kericuhan lantaran sang wasit dianggap berat sebelah memimpin jalannya pertandingan. Saat salah satu pemain Muna Barat dijatuhkan pemain PS Kota Kendari di kotak penalti, wasit tidak memberikan sanksi kepada pemain.
Elvis Basri Uno, Wakil Ketua KONI Sultra mengatakan, pihak panitia penyelenggara yang melibatkan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi, KONI serta PSSI Sultra terpaksa meredamkan amarah pendukung dan pemain untuk menghindari keributan berlanjut.
Dalam laga antarpelajar ini, PS SMP Kolaka Timur keluar sebagai juara yang nantinya akan mewakili Sulawesi Tenggara di Jakarta.
Aksi protes yang berujung kericuhan ini terjadi setelah sang wasit dinilai tidak memberikan keputusan yang tepat saat pemain PS Muna Barat dijatuhkan oleh salah satu pemain PS Kendari.
Aksi kericuhan seketika terjadi di dalam Stadion Lakidende Kendari usai pertandingan sepak bola siswa tingkat pelajar se-Sultra. Sang wasit pertandingan terpaksa harus dievakuasi petugas lantaran pendukung PS Muna Barat kesal dengan keputusan wasit pertandingan.
Penyebab kericuhan lantaran sang wasit dianggap berat sebelah memimpin jalannya pertandingan. Saat salah satu pemain Muna Barat dijatuhkan pemain PS Kota Kendari di kotak penalti, wasit tidak memberikan sanksi kepada pemain.
Elvis Basri Uno, Wakil Ketua KONI Sultra mengatakan, pihak panitia penyelenggara yang melibatkan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi, KONI serta PSSI Sultra terpaksa meredamkan amarah pendukung dan pemain untuk menghindari keributan berlanjut.
Dalam laga antarpelajar ini, PS SMP Kolaka Timur keluar sebagai juara yang nantinya akan mewakili Sulawesi Tenggara di Jakarta.
(rhs)