Keraton Solo Perkuat Bukti Keturunan Pakoe Boewono X

Rabu, 12 September 2018 - 19:22 WIB
Keraton Solo Perkuat...
Keraton Solo Perkuat Bukti Keturunan Pakoe Boewono X
A A A
SOLO - Ahli waris Gusti Ayu Pembayun (GKR Pembajoen), putri satu-satunya mendiang Raja Keraton Kasunanan Surakarta Pakoe Boewono (PB) X terus memperkuat bukti bukti terkait laporan kasus dugaan tindak pidana membuat gelap asal usul perkawinan, pemalsuan surat, dan keterangan palsu. Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo kabarnya akan mengeluarkan surat yang menjelaskan bahwa BRM Muhammad Munier Tjakraningrat dan kedua saudaranya merupakan cucu PB X.

"Surat itu nanti intinya menjelaskan bahwa kami adalah keturunan PB X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Suratnya belum selesai dan kami tinggal menunggu saja," kata BRM Muhammad Munier Tjakraningrat di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/9/2018).

Sebagai bukti ia dan kedua saudaranya merupakan cucu PB X, Keraton Solo mengundang keluarga besar ahli waris Gusti Ayu Pembayun (GKR Pembajoen) hadir dalam kirab malam 1 Sura yang digelar pada Rabu (12/9) dini hari. Pihaknya hadir bersama seluruh keluarga besar, termasuk dari Madura yang total berjumlah 60 orang. (Baca Juga: Cucu Raja Keraton Solo PB X Adukan Suwarsi Cs ke Polresta Solo
Namun dalam kirab tahun ini, hampir semua keturunan Gusti Ayu Pambayun hadir, termasuk sejumlah buyut. Kecuali BRAy Koes Siti Marliyah (kakak Munier Tjakraningrat) tidak bisa datang karena kondisinya sudah tua. "Ini membuktikan kalau BRM Muhammad Munier Tjakraningrat dan saudaranya merupakan keturunan yang sah dari PB X dengan permaisuri," tutur Wartono Wirya Saputra, kuasa hukum BRM Muhammad Munier Tjakraningrat.

Bahkan, adik Munier Tjakraningrat, BRM Malikul Adil Tjakraningrat mendapat kepercayaan membawa pusaka keraton di rombongan yang pertama. Hal itu tidak mungkin jika bukan trah keturunan raja. Sekaligus dengan sendirinya membantah klaim Suwarsi Cs yang menyatakan sebagai keturunan PB X dari Gusti Ayu Pembayun."Kami juga tidak menemukan dan melihat yang namanya Suwarsi saat kirab. Namanya saja juga tidak didengar. Termasuk juga nama Agus Sutono juga tidak ada," urainya.
(amm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5494 seconds (0.1#10.24)