Pemprov Jabar Sediakan 600 Ribu Hewan Kurban

Selasa, 14 Agustus 2018 - 16:27 WIB
Pemprov Jabar Sediakan 600 Ribu Hewan Kurban
Pemprov Jabar Sediakan 600 Ribu Hewan Kurban
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyediakan sebanyak 600 ribu hewan kurban untuk kebutuhan masyarakat. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding tahun lalu.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar M Iriawan mengatakan, kebutuhan hewan kurban di Jabar tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan sebesar 10-15 persen. Tahun ini, kebutuhan hewan kurban sapi dan kambing di Jabar tahun mengalami peningkatan sebanyak 15% dari 236 ribu ekor di tahun 2017. Jumlah ini belum termasuk hewan kurban yang disediakan Pemprov Jabar tahun 2018 yang mencapai 600 ribu ekor.

"Ada peningkatan kalau tahun 2017 ada 263 ribu totalnya sekarang ada peningkatan 10%-15% tapi penyediaan dari kita hampir 600 ribu jadi tidak ada masalah," kata Iriawan usai melepas 1.911 Tim Pemeriksa Hewan Kurban, Selasa (14/8/2018).

Iriawan mengungkapkan, tingginya permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha menyebabkan arus lalu lintas atau perpindahan hewan dari satu daerah ke daerah lain pun relatif tinggi. Hal itu perlu diantisipasi dengan penularan penyakit antraks yang dibawa hewan dari daerah endemis.

Karena itu, kata Iriawan, petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban telah disebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. Satgas pemeriksa hewan kurban ini untuk memastikan kondisi hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.

"Pemeriksaan hewan kurban di tingkat kabupaten dan kota telah dilaksanakan sejak H-15 hingga hari H. Hewan kurban yang telah kami periksan cirinya telah memiliki kalung bertanda sehat," ujar dia.

Seperti diketahui, Pj Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan telah melepas 1.911 tim pemeriksa hewan kurban yang terdiri dari petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Kabupaten-Kota, Perhimpunan Dokter Indonesia Jabar 1, mahasiswa beserta dosen PSKH Unpad, MUI dan petugas dari DKM, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (14/08/2018).

Hal ini untuk memastikan hewan dan daging kurban yang didistribusikan ke masyarakat terbebas dari penyakit menular seperti antraks dan telah sesuai dengan syariat islam.

Dia mengungkapkan, sebanyak 1.911 tim pemeriksa hewan yang sudah disiapkan itu belum termasuk 1.320 tenaga yang telah mengikuti pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban dan sosialisasi pemilihan hewan baik dari anggota DKM maupun masyarakat secara mandiri.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1971 seconds (0.1#10.140)