Iwan Bule Ingin Objek Wisata Geyser Cisolok Mendunia
A
A
A
SUKABUMI - Geyser Cisolok yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi telah lama menjadi objek wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Keberadaannya kini diharapkan menjadi destinasi wisata yang mendunia.
Harapan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan saat mengunjungi Geyser Cisolok. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Geyser Cisolok memiliki potensi besar yang harus dikembangkan. Terlebih, objek wisata seperti ini hanya ada dua di dunia, yakni di Brazil dan Cisolok sendiri.
"Ini tempat yang luar biasa, potensinya harus dimanfaatkan dan dikembangkan geyser satu-satunya di Indonesia ini dan hanya ada dua di dunia," ungkap Iwan dalam keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Kamis (2/8/2018).
Tidak hanya itu, lanjut Iwan, Geyser Cisolok juga menjadi bagian dari Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) yang artinya sudah diakui dunia. Oleh karenanya, fasilitas, pelayanan, dan infrastrukturnya pun harus berstandar internasional. "Karena ini sudah mendunia, jadi standarnya pun harus kelas dunia," katanya.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Surfing Sukabumi, Dicky mengeluhkan kurangnya tingkat kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan. Dia pun berharap, Pemprov Jabar memberikan bantuan kendaraan roda empat pengangkut sampah.
Sebab, kata Dicky, selama ini, petugas kebersihan mengangkut sampah hanya menggunakan sepeda motor. "Kami butuh kendaraan roda empat untuk mengangkut sampah ke TPA (tempat pembuangan akhir) karena di sini sampah suka menumpuk dan alat pemotong rumput," katanya.
Sebagai seorang surfer, lanjut Dicky, dia juga sering memandu turis yang kebanyakan berasal dari Australia untuk berselancar di Cimaja. Menurut Dicky, para turis asing itu kerap mengeluhkan kebersihan dan kemampuan berbahasa Inggris para pemandu wisata di kawasan itu.
Menanggapi hal itu, Iwan pun berjanji segera menindaklanjutinya. Iwan berencana memberikan bantuan kendaraan roda empat pengangkut sampah dan memberikan pelatihan tour guide agar para pemandu wisata menguasai bahasa asing.
"Akan kami siapkan, yang penting penataan dan fasilitas Geyser Cisolok ini geositenya harus berstandar internasional karena sudah diakui dunia bersama geopark," tandas Iwan.
Harapan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan saat mengunjungi Geyser Cisolok. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Geyser Cisolok memiliki potensi besar yang harus dikembangkan. Terlebih, objek wisata seperti ini hanya ada dua di dunia, yakni di Brazil dan Cisolok sendiri.
"Ini tempat yang luar biasa, potensinya harus dimanfaatkan dan dikembangkan geyser satu-satunya di Indonesia ini dan hanya ada dua di dunia," ungkap Iwan dalam keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Kamis (2/8/2018).
Tidak hanya itu, lanjut Iwan, Geyser Cisolok juga menjadi bagian dari Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) yang artinya sudah diakui dunia. Oleh karenanya, fasilitas, pelayanan, dan infrastrukturnya pun harus berstandar internasional. "Karena ini sudah mendunia, jadi standarnya pun harus kelas dunia," katanya.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Surfing Sukabumi, Dicky mengeluhkan kurangnya tingkat kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan. Dia pun berharap, Pemprov Jabar memberikan bantuan kendaraan roda empat pengangkut sampah.
Sebab, kata Dicky, selama ini, petugas kebersihan mengangkut sampah hanya menggunakan sepeda motor. "Kami butuh kendaraan roda empat untuk mengangkut sampah ke TPA (tempat pembuangan akhir) karena di sini sampah suka menumpuk dan alat pemotong rumput," katanya.
Sebagai seorang surfer, lanjut Dicky, dia juga sering memandu turis yang kebanyakan berasal dari Australia untuk berselancar di Cimaja. Menurut Dicky, para turis asing itu kerap mengeluhkan kebersihan dan kemampuan berbahasa Inggris para pemandu wisata di kawasan itu.
Menanggapi hal itu, Iwan pun berjanji segera menindaklanjutinya. Iwan berencana memberikan bantuan kendaraan roda empat pengangkut sampah dan memberikan pelatihan tour guide agar para pemandu wisata menguasai bahasa asing.
"Akan kami siapkan, yang penting penataan dan fasilitas Geyser Cisolok ini geositenya harus berstandar internasional karena sudah diakui dunia bersama geopark," tandas Iwan.
(wib)