Maksimalkan Potensi Ternak, Wonosobo Gelar Kontes Dombos

Senin, 30 Juli 2018 - 19:49 WIB
Maksimalkan Potensi...
Maksimalkan Potensi Ternak, Wonosobo Gelar Kontes Dombos
A A A
WONOSOBO - Pemkab Wonosobo terus menggenjot semangat petani untuk mengembangkan domba jenis texel asal Wonosobo, atau lebih banyak dikenal sebagai Dombos. Upaya tersebut dilakukan untuk menaikkan semangat warga yang menurun lewat festival domba wonosobo (Dombos).

Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan Wonosobo, Abdul Munir mengatakan saat ini populasi dombos berada di kisaran 3.000 an ekor. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dengan medio Tahun 2006, yang mencapai 10.000 ekor.

"Jadi perlu upaya khusus untuk mengembalikan populasi dombos, mengingat kendala yang harus dihadapi juga tidak sedikit," terangnya di sela-sela Festival Domba Wonosobo 2018 yang digelar di lapangan Kalibeber Mojotengah, akhir pekan lalu.

Diakuinya, minat warga masyarakat untuk beternak dombos saat ini tidak sebesar dulu. Dia beralasan, kebanyakan generasi muda lebih memilih bekerja kantoran daripada berpanas-panas mencari rumput sebagai pakan ternak.

Padahal kata dia, apabila pola penjualan dirubah untuk oasarsn ekspor, sangat menjanjikan. "Terutama Malaysia karena harga jualnya memang cukup tinggi.Selain unggul dari segi banyaknya daging dibanding kambing jawa, dombos juga memiliki kelebihan karena bulu nya laku dijual," imbuhnya.

Mengingat peluang usaha yang masih menjanjikan itulah, Munir berjanji akan berupaya mendorong masyarakat untuk beternak dombos." Even Festival Dombos ini juga salah satunya upaya kampanye, " bebernya.

Dalam waktu dekat, Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan juga bakal merintis desa percontohan ternak domba Wonosobo. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan populasi, sekaligus memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk menekuni ternak dombos.

Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo mengungkapkan, potensi tani dan ternak di Kabupaten Wonosobo selayaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dombos merupakan plasmanutfah yang menjanjikan peluang ekonomi untuk warga masyarakat.

"Saya pikir ini perlu terus dikembangkan untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat Wonosobo ,” ungkapnya.

Demi menumbuhkan sektor tani dan ternak di Kabupaten Wonosobo, Agus menyebut setidaknya ada empat langkah yang harus dilakukan. Diantaranya peningkatan kapasitas petani dan peternak agar memiliki kemandirian dalam hal pengelolaan ternak, fasilitas permodalan, dan prasarana teknologi tepat guna, serta menangkap peluang pasar.

“Kami juga sudah berupaya melakukan lobi ke Pemprov Jateng untuk meningkatkan bantuan ternak ke Kabupaten Wonosobo, dan kita harapkan nantinya benar-benar dimanfaatkan saat bantuan itu cair,” pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5498 seconds (0.1#10.140)