Gadis Thailand Selundupkan Sabu 1,1 Kg via Bandara Adisutjipto

Jum'at, 27 Juli 2018 - 20:09 WIB
Gadis Thailand Selundupkan Sabu 1,1 Kg via Bandara Adisutjipto
Gadis Thailand Selundupkan Sabu 1,1 Kg via Bandara Adisutjipto
A A A
YOGYAKARTA - Petugas Bea Cukai DIY berhasil mengagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1,1 kilogram (kg) dari Thailand melalui Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (22/7/2018) lalu. Kasus ini terungkap berawal saat petugas Bea Cukai di bandara mencurigai penumpang wanita Silk Air rute Singapura-Yogya, SAA (30), warga negara Thailand.

"Hasil pemeriksaan dengan mesin X-Ray, didapati ada paket sabu yang disembunyikan di tas ransel yang telah dimodifikasi," kata Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta saat ungkap kasus di kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak DIY, Jumat (27/7/2018).

Wijayanta menjelaskan sabu yang ditaksir senilai Rp2 miliar itu dibungkus tas kecil kemudian dimasukkan tas ransel hasil modifikasi, sehingga secara kasat mata tidak dapat terlihat. Namun berkat analisa dari petugas di lapangan modus tersebut berhasil diungkap.

"Pelaku penyelundupan sabu ini merupakan bagian dari kejahatan yang berkaitan dengan jaringan narkoba lintas negara. Dan transportasi udara selama ini memang menjadi pilihan utama dalam menyelundupkan barang haram tersebut," katanya.

Menurut Wijayanta, hingga Juli berhasil melakukan 243 penindakan (penyelundupan narkoba) dari 32 kantor Bea dan Cukai. Dari jumlah itu paling banyak modus penyelundupan lewat transportasi udara yaitu mencapai 115 penindakan, penyelundupan lewat pos 95 penindakan, dan lewat transportasi laut 27 penindakan.

"Namun demikian jumlah hasil penindakan yang paling banyak masih dari transportasi laut yang mencapai ribuan kilogram," katanya.

Kabid Berantas pada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY AKBP Sudaryoko menambahkan kasus penyelundupan sabu ini telah ditangani dan saat ini sedang melakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut. Terutama untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam penyelundupan tersebut.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3892 seconds (0.1#10.140)
pixels