Kisah Gadis Cantik asal Purwakarta Dijual lalu Disekap di China
A
A
A
PURWAKARTA - MRD (16) gadis cantik asal Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu korban perdagangan manusia (trafficking). Bahkan, gadis cantik ini dikabarkan disekap di sebuah apartemen di China.
Pihak keluarganya pun saat ini tengah dilanda kecemasan, khawatir terjadi sesuatu yang lebih parah terhadap korban. N selaku ayah korban meminta pemerintah agar membantu memulangkan anaknya yang telah menjadi korban perdagangan manusia.
N menuturkan, kasus yang menimpa anaknya itu berawal saat MRD berpamitan untuk mencari kerja di Jakarta. Dia berangkat ke Ibu Kota bersama temannya.
"Awalnya anak saya pamit akan bekerja di Jakarta karena telah putus sekolah. Meski tidak diizinkan karena masih di bawah umur, namun tetap saja berangkat ke Jakarta pada Mei 2018 lalu," ungkap N, Jumat (27/7/2018).
Beberapa waktu kemudian, korban sempat berkomunikasi dengan N. Ketika itu anaknya mengaku sudah berada di China dan telah menikah kontrak. Pernikahan itu pun dikabarkan dilakukan oleh agency yang sebelumnya berjanji mempekerjakan MRD di pabrik kosmetik.
Diberitakan sebelumnya, sindikat perdagangan gadis asal Jabar ke China berhasil dibongkar Polda Jabar. (Baca: Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Gadis Jabar ke China)
Para korban yang dijual antara lain MRD (16) asal Purwakarta, PS (16) asal Kota Tangerang, Y (28) asal Purwakarta, LL (27) asal Sukabumi, EH (21) Kabupaten Bandung, DF (26) Purwakarta, VN (20) Purwakarta, CEP (23) Purwakarta, TWW (31)Jakarta, AYP (23) Jatim, T (28) Jateng, Y (16) Tangerang.
Pihak keluarganya pun saat ini tengah dilanda kecemasan, khawatir terjadi sesuatu yang lebih parah terhadap korban. N selaku ayah korban meminta pemerintah agar membantu memulangkan anaknya yang telah menjadi korban perdagangan manusia.
N menuturkan, kasus yang menimpa anaknya itu berawal saat MRD berpamitan untuk mencari kerja di Jakarta. Dia berangkat ke Ibu Kota bersama temannya.
"Awalnya anak saya pamit akan bekerja di Jakarta karena telah putus sekolah. Meski tidak diizinkan karena masih di bawah umur, namun tetap saja berangkat ke Jakarta pada Mei 2018 lalu," ungkap N, Jumat (27/7/2018).
Beberapa waktu kemudian, korban sempat berkomunikasi dengan N. Ketika itu anaknya mengaku sudah berada di China dan telah menikah kontrak. Pernikahan itu pun dikabarkan dilakukan oleh agency yang sebelumnya berjanji mempekerjakan MRD di pabrik kosmetik.
Diberitakan sebelumnya, sindikat perdagangan gadis asal Jabar ke China berhasil dibongkar Polda Jabar. (Baca: Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Gadis Jabar ke China)
Para korban yang dijual antara lain MRD (16) asal Purwakarta, PS (16) asal Kota Tangerang, Y (28) asal Purwakarta, LL (27) asal Sukabumi, EH (21) Kabupaten Bandung, DF (26) Purwakarta, VN (20) Purwakarta, CEP (23) Purwakarta, TWW (31)Jakarta, AYP (23) Jatim, T (28) Jateng, Y (16) Tangerang.
(sms)