Biadab! Bocah 13 Tahun di Belitung Bunuh dan Perkosa Neneknya Sendiri
A
A
A
BELITUNG - ST bocah berusia 13 tahun di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tega memperkosa dan membunuh AP (73) yang tak lain adalah neneknya sendiri. Kasus pembunuhan dan pemerkosaan oleh bocah ingusan ini terungkap setelah Polres Belitung menyelidiki kasus penemuan mayat di Jalan Padat Karya, Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung.
"Dari info tersebut pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan langsung melakukan penyidikan memang benar ada pembunuhan dan pemerkosaan," ujar Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana dalam konferensi pers di Polres Belitung, Rabu (25/7/2018).
Pascapenyidikan tersebut, kata Kapolres, ternyata pelaku adalah cucu korban berinisil ST masih berumur 13 tahun. Motif melakukan pembunuhan dan pemerkosaan lantaran sakit hati karena pelaku sering dimarahi korban AP (73) yang tak lain neneknya sendiri.
"Pelaku sakit hati kepada korban karena sering dimarahi, sehingga muncul niat dari tersangka untuk balas dendam. Dalam kesempatan pelaku mengambil parang dan memukul leher korban hingga tersungkur, lalu tersangka membawa korban ke semak-semak sekitar 50 meter dari rumahnya kemudian diperkosa," timpal Kapolres.
Pelaku dikenakan pasal berlapis terkait pembunuhan dan pemerkosaan yaitu Pasal 340, 338, 351 Ayat 3 dan Pasal 28 KUHP karena adanya persetubuhan. Namun, dikarenakan pelaku masih di bawah umur, berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2012 Pasal 32 Ayat 2, anak yang dapat ditahan itu minimal berumur 14 tahun. Sehingga pelaku tidak bisa ditahan.
"Jadi untuk saat ini pelaku masih diamankan di Polres Belitung, guna menjalankan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejiwaan dan psikologisnya dan juga karena adanya permintaan dari orang tua tersangka sendiri," tukas Yudhis.
Berdasarkan informasi warga Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau diketahui korban perempuan paruh baya tersebut sering berjualan sayur-sayuran kepada warga. Korban sempat terlihat beberapa hari lalu saat menghampiri rumah tetangga untuk menawarkan sayur yang biasa dijualnya.
"Sempat bertemu korban menawarkan sayur kepada saya, berjualan sayur ke rumah-rumah warga meski jauh. Orangnya ramah, baik karena sering berkunjung ke tetangga, ngobrol sambil jualan sayur,” pungkasnya.
"Dari info tersebut pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan langsung melakukan penyidikan memang benar ada pembunuhan dan pemerkosaan," ujar Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana dalam konferensi pers di Polres Belitung, Rabu (25/7/2018).
Pascapenyidikan tersebut, kata Kapolres, ternyata pelaku adalah cucu korban berinisil ST masih berumur 13 tahun. Motif melakukan pembunuhan dan pemerkosaan lantaran sakit hati karena pelaku sering dimarahi korban AP (73) yang tak lain neneknya sendiri.
"Pelaku sakit hati kepada korban karena sering dimarahi, sehingga muncul niat dari tersangka untuk balas dendam. Dalam kesempatan pelaku mengambil parang dan memukul leher korban hingga tersungkur, lalu tersangka membawa korban ke semak-semak sekitar 50 meter dari rumahnya kemudian diperkosa," timpal Kapolres.
Pelaku dikenakan pasal berlapis terkait pembunuhan dan pemerkosaan yaitu Pasal 340, 338, 351 Ayat 3 dan Pasal 28 KUHP karena adanya persetubuhan. Namun, dikarenakan pelaku masih di bawah umur, berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2012 Pasal 32 Ayat 2, anak yang dapat ditahan itu minimal berumur 14 tahun. Sehingga pelaku tidak bisa ditahan.
"Jadi untuk saat ini pelaku masih diamankan di Polres Belitung, guna menjalankan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejiwaan dan psikologisnya dan juga karena adanya permintaan dari orang tua tersangka sendiri," tukas Yudhis.
Berdasarkan informasi warga Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau diketahui korban perempuan paruh baya tersebut sering berjualan sayur-sayuran kepada warga. Korban sempat terlihat beberapa hari lalu saat menghampiri rumah tetangga untuk menawarkan sayur yang biasa dijualnya.
"Sempat bertemu korban menawarkan sayur kepada saya, berjualan sayur ke rumah-rumah warga meski jauh. Orangnya ramah, baik karena sering berkunjung ke tetangga, ngobrol sambil jualan sayur,” pungkasnya.
(sms)