Sidak Kantor SKPD, Pj Bupati KBB Miris Melihat Nasib TKK
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pj Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Dadang Muhamad Masoem langsung bergerak cepat memanfaatkan masa tugasnya di KBB yang hanya sekitar dua bulan. Hari ini dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung A guna memantau aktivitas perkantoran sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berada di Kompleks Pemda KBB, Ngamprah.
"Saya ingin tahu dan mengenal lingkungan saya bertugas. Maka saya tadi mendatangi tiga SKPD yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Sosial, serta Dinas Koperasi dan UMKM," kata Dadang kepada wartawan seusai sidak, Jumat (20/7/2018) sore.
Dia melihat kondisi kantor Disparbud yang cukup tertata baik dan nyaman. Sementara saat ke Dinas Koperasi dan UMKM dirinya kaget karena satu blok perkantoran dipakai oleh dua dinas. Kondisi itu dipastikan membuat yang bekerja jadi tidak nyaman dan dampaknya kepada kinerja. Sementara di Dinsos dirinya melihat fenomena banyaknya tenaga kerja kontrak (TKK) dibandingkan dengan tenaga PNS-nya sendiri.
Menurutnya, kondisi itu yang harus diketahui oleh semua pihak, termasuk pemerintah pusat. Di daerah PNS sudah banyak berkurang karena ada yang pensiun atau faktor lainnya. Akibatnya, untuk mengisi kekosongan maka direkrutlah TKK, dikarenakan untuk penerimaan CPNS baru masih terkendala dengan pemberlakuan moratorium oleh pemerintah pusat yang hingga kini belum dicabut.
"Saya cukup ironis melihat banyaknya TKK di beberapa dinas, ini yang harus dipikirkan. Sementara di satu sisi PNS banyak juga berkurang dan karena moratorium maka penerimaan CPNS tidak bisa dilakukan," ucapnya.
Secara keseluruhan, Dadang mengaku cukup terkesan dengan lingkungan Pemda KBB yang baru pertama dilihatnya. Dia menganggap Kompleks Perkantoran Pemda KBB cukup terintegrasi. Hal ini tentunya sangat memudahkan dalam koordinasi kedinasan. Berbeda dengan apa yang dialaminya di provinsi, kantor sejumlah dinas terpencar, sehingga secara alur koordinasi menjadi cukup terkendala dan memakan waktu.
"Saya di sini hanya dua bulan, makanya akan fokus kepada tugas yang kira-kira memberikan manfaat dan bisa dinikmati warga. Yang terpenting tugas utama adalah menyiapkan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih," tuturnya.
"Saya ingin tahu dan mengenal lingkungan saya bertugas. Maka saya tadi mendatangi tiga SKPD yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Sosial, serta Dinas Koperasi dan UMKM," kata Dadang kepada wartawan seusai sidak, Jumat (20/7/2018) sore.
Dia melihat kondisi kantor Disparbud yang cukup tertata baik dan nyaman. Sementara saat ke Dinas Koperasi dan UMKM dirinya kaget karena satu blok perkantoran dipakai oleh dua dinas. Kondisi itu dipastikan membuat yang bekerja jadi tidak nyaman dan dampaknya kepada kinerja. Sementara di Dinsos dirinya melihat fenomena banyaknya tenaga kerja kontrak (TKK) dibandingkan dengan tenaga PNS-nya sendiri.
Menurutnya, kondisi itu yang harus diketahui oleh semua pihak, termasuk pemerintah pusat. Di daerah PNS sudah banyak berkurang karena ada yang pensiun atau faktor lainnya. Akibatnya, untuk mengisi kekosongan maka direkrutlah TKK, dikarenakan untuk penerimaan CPNS baru masih terkendala dengan pemberlakuan moratorium oleh pemerintah pusat yang hingga kini belum dicabut.
"Saya cukup ironis melihat banyaknya TKK di beberapa dinas, ini yang harus dipikirkan. Sementara di satu sisi PNS banyak juga berkurang dan karena moratorium maka penerimaan CPNS tidak bisa dilakukan," ucapnya.
Secara keseluruhan, Dadang mengaku cukup terkesan dengan lingkungan Pemda KBB yang baru pertama dilihatnya. Dia menganggap Kompleks Perkantoran Pemda KBB cukup terintegrasi. Hal ini tentunya sangat memudahkan dalam koordinasi kedinasan. Berbeda dengan apa yang dialaminya di provinsi, kantor sejumlah dinas terpencar, sehingga secara alur koordinasi menjadi cukup terkendala dan memakan waktu.
"Saya di sini hanya dua bulan, makanya akan fokus kepada tugas yang kira-kira memberikan manfaat dan bisa dinikmati warga. Yang terpenting tugas utama adalah menyiapkan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih," tuturnya.
(zik)