Belum Dikuburkan, Jasad Rizky Diletakkan di Luar Rumah Pakai Kelambu

Rabu, 11 Juli 2018 - 07:09 WIB
Belum Dikuburkan, Jasad...
Belum Dikuburkan, Jasad Rizky Diletakkan di Luar Rumah Pakai Kelambu
A A A
PALANGKARAYA - Memasuki hari ketiga, setelah dinyatakan dokter di Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalteng remaja yang digigit ular King Cobra, Dewa Rizky Achmad (19) hingga hari ini belum dikebumikan.

Padahal sejak Senin 9 Juli 2018 pukul 08:30 WIB Rizky sudah dinyatakan meninggal berdasarkan tanda-tanda kematian, dipasangi bed side monitor, dan hasil rekaman irama jantung dan irama napas yang berhenti.

"Masuk hari ketiga setelah dinyatakan meninggal, belum juga dikebumikan. Rizky masih diletakkan di luar rumah, berkelambu," ujar warga Palangka Raya, Ade Sata yang terus memantau perkembangan Rizky bersama ratusan warga lainnya, Rabu (11/7/2018).

Dia mengatakan, sejak pemberitaaan dimedia gencar terkait dugaan Rizky masih hidup, ratusan warga terus berdatangan ke rumah Rizky di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekanraya, Palangka Raya (atau tepatnya di bantaran sungai Kahayan).

"Hingga pagi ini masih banyak didatangi orang. Orang yang datang antara lain sanak famili, teman korban, dan warga sekitar bahkan warga yang datang dari jauh karena merasa penasaran melihat langsung kondisi Rizky," ucapnya.

Dia menjelaskan, pada Selasa 10 Juli 2018 siang, tetua adat sempat menggelar ritual untuk kembali memanggil roh Rizky. "Ular King Cobra juga sempat diikutsertakan di dalam kelambu. Bahkan menurut warga yang melihat ritual tersebut, ular King Cobra sempat kembali menggigit Rizky. Peristiwa ini dianggap baik oleh pihak keluarga karena racun akan kembali disedot ular tersebut," katanya.

Namun pascaritual adat, belum ada kejelasan terkait kondisi Rizky. Rizky hingga pagi ini masih tetap dibiarkan di dalam kelambu ditemani pihak keluarga.

Sementara itu, Kapolsek Pahandut Palangka Raya AKP Roni Wijaya mengatakan, sampai sekarang memang korban belum dimakamkan dan masih ada di luar rumah. Rizky masih diletakkan keluarga di luar rumah di dalam kelambu.

"Kalau kami sifatnya mengamankan lokasi rumah Rizky. Karena banyak warga yang berdatangan," ujar Roni.

Sebelumnya, Pihak RSUD Doris Sylvanus menyatakan nyawa Rizky tak tertolong dan meninggal dunia pada Senin 9 Juli 2018 sekitar pukul 08.30 WIT.

"Kalau dokter sudah menentukan kematian haknya dokter, dan dokter sudah tahu bahwa dia tanda-tanda kematian, dipasangi bed side monitor itu merekam irama jantung dan irama napas. Nah, dokter yang menangani, dr Raymond, menyatakan bahwa 08.30 WIb itu meninggal," ujar Kepala Bidang Diklit-SDM-Humas RSUD Doris Sylvanus dr Theodorus Sapta dalam rilisnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8682 seconds (0.1#10.140)