Partisipasi Pemilih Pilgub Jateng Tak Capai Target, Ini Dalih KPU
A
A
A
SEMARANG - Rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilgub Jawa Tengah 2018 telah ditetapkan KPU Jateng, Minggu (8/7/2018). Hasilnya pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Gus Yasin unggul dengan raihan 10.362.694 suara atau 58,78% atas paslon nomor urut 2 Sudirman Said- Ida Fauziyah yang memperoleh 7.267.993 suara atau 41,22 %.
KPU menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Jateng 2018 belum mencapai target. Dari patokan 77,6% pemilih di Jawa Tengah, yang menggunakan hak pilihnya baru mencapai 68,01%.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan, partisipasi jumlah pemilih sebesar 68,01% ini belum dikurangi pemilih yang meninggal, pindah alamat dan pemilih yang berada di luar negeri dan tidak menyalurkan hak pilihnya. Totalnya, ada sekitar 1,9 juta pemilih.
"Kalau sudah dikurangi itu, maka total partisipasi mencapai 73,2%," ujar Joko Purnomo seusai memimpin rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah 2018 di aula Kantor KPU Jateng, Jalan Veteran Semarang, Minggu (8/7/2018).
Dia mengungkapkan, salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target partisipasi karena ada fenomena baru usai liburan Idul Fitri. Joko beralasan, banyak warga Jawa Tengah yang usai liburan ikut pergi keluarganya di tanah perantauan. Hal tersebut dinilainya berdampak sangat luas terhadap target capaian partisipasi.
"Kami memang tidak memiliki datanya. Namun ini kita buktikan dengan banyaknya penyelenggara yang kita ganti mendadak karena ikut merantau," ujarnya.
Selain itu, partisipasi pemilih difabel juga tidak terlalu tinggi. Pasalnya, disabilitas yang tercatat DPT tidak sama dengan yang pihaknya pikirkan. Namun demikian, jumlah tersebut sudah mengalami peningkatan kurang lebih 16% dibandingkan pemilu 5 tahun sebelumnya.
KPU menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Jateng 2018 belum mencapai target. Dari patokan 77,6% pemilih di Jawa Tengah, yang menggunakan hak pilihnya baru mencapai 68,01%.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan, partisipasi jumlah pemilih sebesar 68,01% ini belum dikurangi pemilih yang meninggal, pindah alamat dan pemilih yang berada di luar negeri dan tidak menyalurkan hak pilihnya. Totalnya, ada sekitar 1,9 juta pemilih.
"Kalau sudah dikurangi itu, maka total partisipasi mencapai 73,2%," ujar Joko Purnomo seusai memimpin rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah 2018 di aula Kantor KPU Jateng, Jalan Veteran Semarang, Minggu (8/7/2018).
Dia mengungkapkan, salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target partisipasi karena ada fenomena baru usai liburan Idul Fitri. Joko beralasan, banyak warga Jawa Tengah yang usai liburan ikut pergi keluarganya di tanah perantauan. Hal tersebut dinilainya berdampak sangat luas terhadap target capaian partisipasi.
"Kami memang tidak memiliki datanya. Namun ini kita buktikan dengan banyaknya penyelenggara yang kita ganti mendadak karena ikut merantau," ujarnya.
Selain itu, partisipasi pemilih difabel juga tidak terlalu tinggi. Pasalnya, disabilitas yang tercatat DPT tidak sama dengan yang pihaknya pikirkan. Namun demikian, jumlah tersebut sudah mengalami peningkatan kurang lebih 16% dibandingkan pemilu 5 tahun sebelumnya.
(amm)