Polisi Jaga Ketat TKP Bom Pasuruan
A
A
A
PASURUAN - Aparat kepolisian dari Polres Pasuruan, dan Polsek Bangil, masih menjaga ketat tempat kejadian perkara (TKP) peledakan bom di Jalan Pepaya No. 321 RT 1 RW 1, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Penjagaan ketat ini terkait dengan masih berjalannya proses penyelidikan terhadap kasus dugaan tindak pidana terorisme, yang menggemparkan warga Pasuruan tersebut. "Kita masih pasang garis polisi, untuk mengamankan TKP," ujar Wakil Kepala Polsek Bangil AKP Salim.
Dia juga menyebutkan, radius 200 meter dari rumah kontrakan disterilkan dan dipasang garis polisi, agar kondisi TKP tidak sampai rusak. "Rencananya juga masih akan dilaksanakan olah TKP dari tim Mabes Polri, dan Polda Jawa Timur."
Seperti diketahui, sebuah bom yang sudah disiapkan di dalam rumah, tiba-tiba meledak pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu disusul dengan ledakan kedua di dalam kamar.
Menurut Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, pelaku akhirnya meledakkan bom ketiga untuk menghalau warga yang berkerumun di depan rumahnya. "Bom keempat diledakkan untuk menyerang petugas dan warga yang mencoba menghadangnya saat akan melarikan diri," ujarnya. (Baca Juga: Ledakan Bom hingga Tiga Kali Guncang Pasuruan(zik)
Penjagaan ketat ini terkait dengan masih berjalannya proses penyelidikan terhadap kasus dugaan tindak pidana terorisme, yang menggemparkan warga Pasuruan tersebut. "Kita masih pasang garis polisi, untuk mengamankan TKP," ujar Wakil Kepala Polsek Bangil AKP Salim.
Dia juga menyebutkan, radius 200 meter dari rumah kontrakan disterilkan dan dipasang garis polisi, agar kondisi TKP tidak sampai rusak. "Rencananya juga masih akan dilaksanakan olah TKP dari tim Mabes Polri, dan Polda Jawa Timur."
Seperti diketahui, sebuah bom yang sudah disiapkan di dalam rumah, tiba-tiba meledak pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu disusul dengan ledakan kedua di dalam kamar.
Menurut Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, pelaku akhirnya meledakkan bom ketiga untuk menghalau warga yang berkerumun di depan rumahnya. "Bom keempat diledakkan untuk menyerang petugas dan warga yang mencoba menghadangnya saat akan melarikan diri," ujarnya. (Baca Juga: Ledakan Bom hingga Tiga Kali Guncang Pasuruan(zik)