Kunjungi Pos Pengamatan, Jonan Disambut Erupsi Gunung Agung
A
A
A
KARANGASEM - Kunjungan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan ke Pos Pengamatan Gunung Agung, Kamis (5/7/2018), disambut erupsi dan semburkan abu setinggi 2.800 meter. Saat erupsi juga disertai letusan sebanyak 1 kali, gempa embusan 3 kali, dan vulkanik dangkal 1 kali.
"Biasa saja," kata Jonan saat ditanya kedatanganya disambut dengan letusan Gunung Agung.
Dia mengatakan, erupsi itu tidak bisa diprediksi waktunya. Untuk itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi terus akan melakukan pemantauan selama 24 jam dan akan dievaluasi setiap enam jam.
"Kami, Badan Geologi, memperkirakan erupsi ini akan terjadi dari waktu ke waktu. Sampai kapan erupsi itu terjadi kami tidak tahu," tuturnya.
Dia menerangkan, dalam seminggu lalu ada letusan yang cukup panjang dan ada lava pijar tapi sifatnya ini terbatas. "Tidak menimbulkan lava panas yang bisa mengalir ke mana-mana . Laporan terakhir satelit dalam kawah itu lavanya itu sangat cair," ujarnya.
Sampai saat ini PVMBG memutuskan status Gunung Agung masih siaga dan wilayah berbahaya pada radius 4 KM dari puncak.
"Kalau dilihat dari analisa kami dari letusan dan pergerakan gunung itu mengembung. Secara deformasinya kecil sekali sehingga tidak akan terjadi letusan yang akan besar sekali mencapai radius di luar 4 km," pungkasnya.
"Biasa saja," kata Jonan saat ditanya kedatanganya disambut dengan letusan Gunung Agung.
Dia mengatakan, erupsi itu tidak bisa diprediksi waktunya. Untuk itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi terus akan melakukan pemantauan selama 24 jam dan akan dievaluasi setiap enam jam.
"Kami, Badan Geologi, memperkirakan erupsi ini akan terjadi dari waktu ke waktu. Sampai kapan erupsi itu terjadi kami tidak tahu," tuturnya.
Dia menerangkan, dalam seminggu lalu ada letusan yang cukup panjang dan ada lava pijar tapi sifatnya ini terbatas. "Tidak menimbulkan lava panas yang bisa mengalir ke mana-mana . Laporan terakhir satelit dalam kawah itu lavanya itu sangat cair," ujarnya.
Sampai saat ini PVMBG memutuskan status Gunung Agung masih siaga dan wilayah berbahaya pada radius 4 KM dari puncak.
"Kalau dilihat dari analisa kami dari letusan dan pergerakan gunung itu mengembung. Secara deformasinya kecil sekali sehingga tidak akan terjadi letusan yang akan besar sekali mencapai radius di luar 4 km," pungkasnya.
(wib)