Pelaku Sempat Sembunyikan Kardus di Dalam Kamar
A
A
A
PASURUAN - Warga yang berusaha memberikan pertolongan terhadap Abdullah, terduga pelaku bom di rumah kontrakan saat terjadi ledakan ternyata tidak ditanggapi dia dan keluarganya.Abdullah menghuni rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 1 RW 1, N0 321 Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, justru sibuk memasukkan kardus ke dalam kamarnya. (Baca: Ledakan Bom hingga Tiga Kali Guncang Pasuruan)
Yanto (46) warga Jalan Pepaya RT 2 RW 1 Kelurahan Pigar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang sempat masuk ke dalam rumah terduga pelaku, melihat terduga pelaku tidak berusaha menolong anak dan istrinya, justru sibuk memasukkan kardus ke dalam kamarnya.
Yanto mengaku sempat menghirup aroma misiu yang sangat kuat di dalam rumah, dan mendengar tangisan seorang anak di dalam kamar. “Kami datang memberi pertolongan, tetapi dia (terduga pelaku) diam saja, dan memilih sibuk memasukkan kardus ke dalam rumah,” ungkapnya. (Baca: Usai Ledakan Polisi Amankan Seorang Wanita)
Bersamaan dengan itu, kembali terdengar suara ledakan lagi yang kedua. Akhirnya warga yang berusaha memberikan pertolongan ketakutan, dan lari menyelamatkan diri keluar rumah. “Saya sempat menghadang pelaku saat keluar rumah, tetapi pelaku membawa tas ransel yang diduga bom, akhirnya saya memilih mundur,” ujar Yanto. (Baca: Kapolda Jatim: Pelaku Sempat Menyerang Kapolsek Bangil)
Dia menyaksikan, pelaku dan istrinya tidak menghiraukan anaknya yang sedang menangis dan terluka. Warga yang ingin menolong anak yang diketahui berinisial U yang masih berusia enam tahun, jadi takut dan khawatir masih ada bom rakitan di dalamnya.
Yanto (46) warga Jalan Pepaya RT 2 RW 1 Kelurahan Pigar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang sempat masuk ke dalam rumah terduga pelaku, melihat terduga pelaku tidak berusaha menolong anak dan istrinya, justru sibuk memasukkan kardus ke dalam kamarnya.
Yanto mengaku sempat menghirup aroma misiu yang sangat kuat di dalam rumah, dan mendengar tangisan seorang anak di dalam kamar. “Kami datang memberi pertolongan, tetapi dia (terduga pelaku) diam saja, dan memilih sibuk memasukkan kardus ke dalam rumah,” ungkapnya. (Baca: Usai Ledakan Polisi Amankan Seorang Wanita)
Bersamaan dengan itu, kembali terdengar suara ledakan lagi yang kedua. Akhirnya warga yang berusaha memberikan pertolongan ketakutan, dan lari menyelamatkan diri keluar rumah. “Saya sempat menghadang pelaku saat keluar rumah, tetapi pelaku membawa tas ransel yang diduga bom, akhirnya saya memilih mundur,” ujar Yanto. (Baca: Kapolda Jatim: Pelaku Sempat Menyerang Kapolsek Bangil)
Dia menyaksikan, pelaku dan istrinya tidak menghiraukan anaknya yang sedang menangis dan terluka. Warga yang ingin menolong anak yang diketahui berinisial U yang masih berusia enam tahun, jadi takut dan khawatir masih ada bom rakitan di dalamnya.
(vhs)