NU Kutuk Keras Aksi Terorisme di Saat Jabar Dilanda Bencana Alam
loading...
A
A
A
CIANJUR - Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jabar KH Juhadi Muhamad mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung. Apalagi aski teror itu terjadi di saat Jawa Barat sedang fokus pemulihan bencana gempa di Cianjur.
“Saya Ketua PWNU Jawa Barat beserta Ketua PCNU se-Jawa Barat mengutuk keras aksi terorisme di Polsek Astana Anyar, kami sangat menyesalkan terhadap pengeboman tersebut karena situasi kita sebenarnya lagi kondisi musibah di Jawa Barat, tapi ada orang-orang yang sengaja memperkeruh persoalan yang ada di Jawa Barat, tentu kami sangat mengutuk keras," katanya usai menggelar salat Istigasah di lokasi gempa Pesantren Miftahul Huda Al Ma'arif Kampung Kawunggading, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (7/12/2022).
Menurutnya, aksi tersebut tak termaafkan karena sampai jatuh korban meninggal dan korban luka bahkan ada warga yang sedang lewat ikut terluka. "Akhirnya jatuh korban yang tak bersalah, ini sungguh disesalkan," ujarnya.
Juhadi mengatakan, PWNU Jabar beserta semua PCNU Jawa Barat mengadakan kunjungan ke Kabupaten Cianjur yang pada 21 November 2022 lalu yang tertimpa musibah Gempa M 5,6.
"Ini musibahnya sangat luar biasa sangat dahsyat tidak hanya korban jiwa tapi juga menimbulkan kerusakan infrastruktur pondok pesantren, masjid, musala dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Cianjur. Tentu kami merasa sangat prihatin terhadap musibah yang menimpa kepada masyarakat Kabupaten Cianjur," terangnya.
Kata Juhadi, kehadiran NU di Cianjur untuk memberikan dukungan moral dan dukungan materi juga sudah dan akan terus berlanjut karena pihaknya sudah menginstruksikan untuk menggalang donasi di kabupaten kota yang ada di wilayah masing-masing.
"Sehingga dari donasi yang terkumpul dari PCNU Jawa Barat ini semuanya disalurkan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Cianjur," tandasnya.
“Saya Ketua PWNU Jawa Barat beserta Ketua PCNU se-Jawa Barat mengutuk keras aksi terorisme di Polsek Astana Anyar, kami sangat menyesalkan terhadap pengeboman tersebut karena situasi kita sebenarnya lagi kondisi musibah di Jawa Barat, tapi ada orang-orang yang sengaja memperkeruh persoalan yang ada di Jawa Barat, tentu kami sangat mengutuk keras," katanya usai menggelar salat Istigasah di lokasi gempa Pesantren Miftahul Huda Al Ma'arif Kampung Kawunggading, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (7/12/2022).
Menurutnya, aksi tersebut tak termaafkan karena sampai jatuh korban meninggal dan korban luka bahkan ada warga yang sedang lewat ikut terluka. "Akhirnya jatuh korban yang tak bersalah, ini sungguh disesalkan," ujarnya.
Juhadi mengatakan, PWNU Jabar beserta semua PCNU Jawa Barat mengadakan kunjungan ke Kabupaten Cianjur yang pada 21 November 2022 lalu yang tertimpa musibah Gempa M 5,6.
"Ini musibahnya sangat luar biasa sangat dahsyat tidak hanya korban jiwa tapi juga menimbulkan kerusakan infrastruktur pondok pesantren, masjid, musala dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Cianjur. Tentu kami merasa sangat prihatin terhadap musibah yang menimpa kepada masyarakat Kabupaten Cianjur," terangnya.
Baca Juga
Kata Juhadi, kehadiran NU di Cianjur untuk memberikan dukungan moral dan dukungan materi juga sudah dan akan terus berlanjut karena pihaknya sudah menginstruksikan untuk menggalang donasi di kabupaten kota yang ada di wilayah masing-masing.
"Sehingga dari donasi yang terkumpul dari PCNU Jawa Barat ini semuanya disalurkan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Cianjur," tandasnya.
(nic)