Korban Tewas Kandasnya KM Lestari Maju Jadi 24 Orang
A
A
A
SELAYAR - Jumlah korban kandasnya KM Lestari Maju di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar bertambah menjadi 24 orang. Saat ini tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono menegaskan, KM Lestari Maju kandas di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar karena kondisi kapal sebelum berangkat sudah rusak akibat kapal sudan tua.
"Ketika ada kebocoran di lambung kemudian diarahakan ke bagian dangkal sehingga kandas," kata Sumarsono saat menggelar konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (3/7/2017).
Saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap korban dan penumpang yang belum sempat dievakuasi kapal tersebut. Karena itu, evakuasi terus dilakukan. Bahkan pada malam hari meski ombak masih tinggi.
Dari informasi yang diterima, korban KM Lestari Maju yang meninggal karena panik dan terjun ke laut tanpa menggunakan life jacket atau pelampung. Padahal kondisi laut saat itu, lanjut Sumarsono tergolong besar.
Data yang diterima Pj Gubernur dari Bupati Selayar, korban meninggal yang ditemukan sudah mencapai 24 orang."Info saat ini pencarian terus dilakukan. Di kapal yang kandas sekarang masih ada 50 orang. Makanya evakuasi tidak bisa ditunda karena masih ada yang belum diselamatkan," lanjut dia.
Dilaporkan Sumarsono, setidaknya ada 48 jenis kendaraan yang ikut karam. Bahkan termasuk uang Bank Sulselbar senilai Rp30 miliar.
Sumarsono menuturkan, uang tersebut sedianya dipakai untuk membayar gaji karyawan di Pemda Selayar. Namun ia menegaskan hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya uang tersebut sudah diasuransikan.
Dia berharap, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran. Meski begitu investagasi terhadap kecelakaan ini harus dilakukan. Dirjen Perhubungan Laut yang berwenang atas hal ini perlu bekerja sama dengan pihak kepolisian.
"Pasti ada investigasi dari institusi yang berwenang. Dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut pasti akan melakukan investasi lebih lanjut bersama kepolisian mengenai kelayakan kapal dan kelalaian yang menyebabkan banyak korban," ucapnya.
Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono menegaskan, KM Lestari Maju kandas di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar karena kondisi kapal sebelum berangkat sudah rusak akibat kapal sudan tua.
"Ketika ada kebocoran di lambung kemudian diarahakan ke bagian dangkal sehingga kandas," kata Sumarsono saat menggelar konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (3/7/2017).
Saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap korban dan penumpang yang belum sempat dievakuasi kapal tersebut. Karena itu, evakuasi terus dilakukan. Bahkan pada malam hari meski ombak masih tinggi.
Dari informasi yang diterima, korban KM Lestari Maju yang meninggal karena panik dan terjun ke laut tanpa menggunakan life jacket atau pelampung. Padahal kondisi laut saat itu, lanjut Sumarsono tergolong besar.
Data yang diterima Pj Gubernur dari Bupati Selayar, korban meninggal yang ditemukan sudah mencapai 24 orang."Info saat ini pencarian terus dilakukan. Di kapal yang kandas sekarang masih ada 50 orang. Makanya evakuasi tidak bisa ditunda karena masih ada yang belum diselamatkan," lanjut dia.
Dilaporkan Sumarsono, setidaknya ada 48 jenis kendaraan yang ikut karam. Bahkan termasuk uang Bank Sulselbar senilai Rp30 miliar.
Sumarsono menuturkan, uang tersebut sedianya dipakai untuk membayar gaji karyawan di Pemda Selayar. Namun ia menegaskan hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya uang tersebut sudah diasuransikan.
Dia berharap, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran. Meski begitu investagasi terhadap kecelakaan ini harus dilakukan. Dirjen Perhubungan Laut yang berwenang atas hal ini perlu bekerja sama dengan pihak kepolisian.
"Pasti ada investigasi dari institusi yang berwenang. Dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut pasti akan melakukan investasi lebih lanjut bersama kepolisian mengenai kelayakan kapal dan kelalaian yang menyebabkan banyak korban," ucapnya.
(whb)