Pocong dan Kuntilanak Jadi Petugas TPS 007 Semarang
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah 'pocong' dan 'kutilanak' disiagakan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Gubernur Jateng 2018. TPS dengan konsep horor itu untuk menarik perhatian warga agar berdatangan menggunakan hak pilihnya.
'Hantu-hantu' yang bergentayangan di TPS 07/RW 3 Gunung Brintik, Kelurahan Randusari, Kota Semarang, Jateng itu juga dilengkapi keranda mayat. Meski awalnya sempat menimbulkan pro dan kontra tapi TPS seram tetap berjalan hingga viral di media sosial.
"Ini didesain oleh temen-temen KPPS seperti yang viral itu. TPS ini kan berada di paling ujung makam, lokasinya berada di puncak Gunung Brintik," ujar PPL Kelurahan Randusari, Ahwan, Rabu (27/6/2018).
Dia menambahkan, terdapat 340 pemilih yang tercatat di TPS seram. Sejak pagi warga berbondong-bondong datang untuk menggunakan hak pilih. Tak jarang, warga yang datang juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berselfie.
"Antusiasme warga sangat bagus. Sejak jam 8 pagi kunjungan ngeri terus. Malah banyak pejabat, DPRD yang datang. Tadi malam saya juga ikut pukul 23.00 WIB. Sebenarnya kalau warga sini sudah biasa dengan seperti ini, tapi kalau orang luar mungkin luar biasa," katanya sambil terkekeh.
'Hantu-hantu' yang bergentayangan di TPS 07/RW 3 Gunung Brintik, Kelurahan Randusari, Kota Semarang, Jateng itu juga dilengkapi keranda mayat. Meski awalnya sempat menimbulkan pro dan kontra tapi TPS seram tetap berjalan hingga viral di media sosial.
"Ini didesain oleh temen-temen KPPS seperti yang viral itu. TPS ini kan berada di paling ujung makam, lokasinya berada di puncak Gunung Brintik," ujar PPL Kelurahan Randusari, Ahwan, Rabu (27/6/2018).
Dia menambahkan, terdapat 340 pemilih yang tercatat di TPS seram. Sejak pagi warga berbondong-bondong datang untuk menggunakan hak pilih. Tak jarang, warga yang datang juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berselfie.
"Antusiasme warga sangat bagus. Sejak jam 8 pagi kunjungan ngeri terus. Malah banyak pejabat, DPRD yang datang. Tadi malam saya juga ikut pukul 23.00 WIB. Sebenarnya kalau warga sini sudah biasa dengan seperti ini, tapi kalau orang luar mungkin luar biasa," katanya sambil terkekeh.
(amm)