Ayah dan Ibunya Dibantai, Bocah 6 Tahun Ini Juga Dianiaya Tentara OPM

NDUGA - Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai tak mempunyai belas kasihan, karena setelah membantai Hendrik Sattu Kola dan istrinya Margareta Polli, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) ini juga menganiaya Arjuna Kola bocah berumur 6 tahun putera Hendrik dan Margareta. Setelah bocah belia tersebut sempat menyaksikan bagaimana kedua orangtuanya dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok, giliran dia juga dibacok dengan menggunakan kampak oleh anggota OPM secara brutal.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic mengatakan, akibat aksi brutal KKSB tersebut bocah malang ini menderita luka di kepala sebelah kanan karena bacokan senjata tajam.

"Korban luka sempat mendapatkan pengobatan dari medis di Barak Merah Pemda Nduga," kata Kapendam, Senin (25/6/2018). (Baca: Usai Tembaki Pesawat Brimob, Tentara OPM Bantai 3 Warga Papua)

Korban luka akhirnya dievakuasi ke Bandara Moses Kilanggin Timika pukul 16.00 WIT.
Korban dievakuasi menggunakan Pesawat Twin Otter Trigana dengan no penerbangan PK-YRU.

Pascakejadian hingga sekarang, masih dilaksanakan pengejaran terhadap KKSB oleh aparat gabungan TNI Polri. Situasi saat ini masih dalam kondisi siaga 1 di ujung Bandara Kenayam.

Sementara hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum berhasil mendapat konfirmasi dari pihak KKSB atau tentara OPM.