Jelang Mudik, Ratusan Pengemudi Bus Jalani Tes Kesehatan
A
A
A
MALANG - Ratusan pengemudi bus di Terminal Arjosari, Kota Malang, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim gabungan. Tim berasal dari Dinas Kesehatan, BNN, serta Dokter Polisi Polres Malang Kota.
Setiap pengemudi bus yang baru tiba di terminal, maupun yang akan melakukan perjalanan langsung diminta oleh petugas di terminal terbesar di Kota Malang, tersebut, untuk menjalani tes kesehatan di ruang istirahat pengemudi.
Petugas Adminiatrasi Umum Terminal Arjosari Kota Malang, Agus Ruskandi mengatakan, semua pengemudi bus wajib menjalani tes kesehatan ini.
"Tadi langsung kami minta turun dari bus, dan mengikuti tes kesehatan. Agar diketahui kondisi kesehatannya," ujarnya, Kamis (7/6/2018).
Dari hasil pemeriksaan sementara, belum ditemukan adanya pengemudi yang kondisi kesehatannya mengkhawatirkan.
Agus menyatakan, apabila ada pengemudi yang kesehatannya tidak baik, maka langsung diberikan surat rekomendasi tidak layak mengemudi sampai kondisi kesehatannya membaik.
Sementara menurut Dokter Polisi Polres Malang Kota, Akhmadi dilakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap terhadap para pengemudi. "Mereka kita periksa kondisi tekanan darah, gula darah, urine, dan paru-parunya," terangnya.
Pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi bus ini, juga bertujuan mengetahui adanya kandungan alkohol dan narkoba dalam tubuh mereka. Mengemudi dalam pengaruh alkohol, maupun narkoba, bisa membahayakan para penumpang.
Sutrisno (48) pengemudi bus patas jurusan Malang-Surabaya mengaku sering merasa cepat lelah saat mengemudi. "Setelah diperiksa darahnya, gula darahnya memang tinggi. Tadi diberi obat, dan diminta banyak berolah raga serta mengkonsumsi makanan sehat," ungkapnya.
Setiap pengemudi bus yang baru tiba di terminal, maupun yang akan melakukan perjalanan langsung diminta oleh petugas di terminal terbesar di Kota Malang, tersebut, untuk menjalani tes kesehatan di ruang istirahat pengemudi.
Petugas Adminiatrasi Umum Terminal Arjosari Kota Malang, Agus Ruskandi mengatakan, semua pengemudi bus wajib menjalani tes kesehatan ini.
"Tadi langsung kami minta turun dari bus, dan mengikuti tes kesehatan. Agar diketahui kondisi kesehatannya," ujarnya, Kamis (7/6/2018).
Dari hasil pemeriksaan sementara, belum ditemukan adanya pengemudi yang kondisi kesehatannya mengkhawatirkan.
Agus menyatakan, apabila ada pengemudi yang kesehatannya tidak baik, maka langsung diberikan surat rekomendasi tidak layak mengemudi sampai kondisi kesehatannya membaik.
Sementara menurut Dokter Polisi Polres Malang Kota, Akhmadi dilakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap terhadap para pengemudi. "Mereka kita periksa kondisi tekanan darah, gula darah, urine, dan paru-parunya," terangnya.
Pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi bus ini, juga bertujuan mengetahui adanya kandungan alkohol dan narkoba dalam tubuh mereka. Mengemudi dalam pengaruh alkohol, maupun narkoba, bisa membahayakan para penumpang.
Sutrisno (48) pengemudi bus patas jurusan Malang-Surabaya mengaku sering merasa cepat lelah saat mengemudi. "Setelah diperiksa darahnya, gula darahnya memang tinggi. Tadi diberi obat, dan diminta banyak berolah raga serta mengkonsumsi makanan sehat," ungkapnya.
(vhs)