Spanduk Dukung Khilafah Beredar di Tangsel, Catut Nama PKS dan PA 212

Kamis, 07 Juni 2018 - 16:34 WIB
Spanduk Dukung Khilafah...
Spanduk Dukung Khilafah Beredar di Tangsel, Catut Nama PKS dan PA 212
A A A
TANGERANG SELATAN - Spanduk bertuliskan pernyataan dukungan terhadap Khilafah Islamiyah beredar di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Spanduk itu di antaranya terlihat terpasang di JPO Less Beless dan JPO di depan SDN 1 Pondok Jagung, Jalan Raya Serpong. Dalam spanduk tertera tulisan "Mempersatukan Umat Dengam Sistem Khilafah Islamiyah" dengan logo Partai PKS di bagian sisi spanduk.

Sedangkan spanduk lainnya berisi keterangan "Bersama Menuju Indahnya Khilafah Islamiyah", dengan mencantumkan Persatuan Alumni (PA) 212 di bagian bawah spanduk.

Keberadaan spanduk ini membuat resah warga. Mereka menilai ajakan untuk mendukung sistem Khilafah tidak cocok diterapkan di wilayah Indonesia yang berazaskan Pancasila.

Sejumlah warga yang resah dengan tulisan itu lantas melaporkannya ke kantor polisi. Polisi lalu bertindak cepat dengan menurunkan spanduk tersebut.

"Warga tidak setuju dengan adanya spanduk tersebut, sehingga spanduk tersebut kami buka dan kami turunkan," ujar Kapolsek Serpong, Kompol Dedi Kurniawan, ketika dikonfirmasi, Kamis (7/6/2018).

Spanduk Dukung Khilafah Beredar di Tangsel, Catut Nama PKS dan PA 212


Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel, Siti Chodijah, menyatakan keprihatinannya atas fitnah yang mengatasnamakan PKS dalam spanduk. Dia pun merasa kaget mengapa black campaign itu dilakukan di wilayah Tangsel yang memang sedang tidak menjalani proses pilkada.

"Insya Allah kami coba gerakkan kawan-kawan kepanduan untuk patroli, agar ke depan ketika ada yg memasang hal tersebut bisa kita ketahui, siapa dan apa motifnya. Untuk lebih jelas terkait PKS, kami punya buku platform PKS, di sana tidak ada terkait Khilafah tersebut, silakan dicek," terangnya.

Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin, juga menegaskan, pihaknya tidak pernah membuat spanduk berisi tulisan Khilafah Islamiyah tersebut. Bahkan dia menyebut fitnah yang mengatasnamakan PA 212 telah massif terjadi untuk menggembosi perjuangan ummat Islam.

"Fitnah itu. Itu ulah orang-orang pengecut yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memecah belah umat islam, itu kerjaannya para cebong. Karena memang kami lagi dapat serangan fitnah seperti itu di beberapa tempat," ujar Bamukmin saat dikonfirmasi.
(thm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.24)