Warga Eks Timor Timur Dukung Ganjar-Yasin
A
A
A
SEMARANG - DPW Komite Nasional Korban Politik Timor Timur (Kokpit) Jawa Tengah menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Cagub-Cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin, Sabtu (2/6/2018).
Bertempat di Posko Relawan Panser Jl Pandanaran 100 Semarang, Ketua Kokpit Jateng Batista Sufia Kefi mengatakan, seluruh anggota Kokpit yang terdiri dari 7.777 kepala keluarga atau 27.417 jiwa secara penuh mendukung pasangan calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1.
"Ini wujud terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan dan santunan kepada kami masyarakat eks Timor Timur. Kami berterima kasih kepada Bapak Jokowi dan Pak Ganjar sebagai bapaknya Jawa Tengah," katanya.
Batista mengaku apa yang dia rasakan selama lima tahun kemarin kepemimpinan Ganjar Pranowo sangat memuaskan. Maka dari itu, bersama organisasinya menginginkan kepemimpinan tersebut tambah lagi lima tahun lagi.
Menerima dukungan tersebut, Ganjar mengucapkan terima kasih karena dengan dukungan tersebut semakin mewarnai pendukung pasangan Ganjar-Yasin.
"Di sinilah kawan-kawan yang seide, sehati dan seideologi akan berjuang bersama-sama tanggal 27 Juni, dan 2019 kita akan bersama-sama," katanya.
Menyadari ucapan Batista yang mengatakan kepala keluarga anggota Kokpit berjumlah 7.777, Ganjar pun melempar seloroh filosofi. Tujuh itu, kata Ganjar, dalam bahasa Jawa 'pitu' dan bahasa Indonesia tujuh. Pitu itu 'pitulungan', kalau yang bahasa Indonesia itu 'tujuan'.
"Tujuannya sama kita. Kemenangan itu juga karena pitulungan, pertolongan bapak ibu semua. Dan inilah Jawa Tengah, senior-senior kami dulu sudah menancapkan bahwa Jawa Tengah adalah bentengnya Pancasila," katanya.
Dalam kesempatan itu, Batista memberikan Tais, yakni kain tenun khas Timor Timur. Batista mengalungkan sendiri Tais ke leher Ganjar. Sebagai gantinya, Ganjar menyematkan pin bendera merah putih ke dada kiri Batista.
Sebagai bentuk penghormatan kepada warga eks Timor Timur, jika nanti terpilih Ganjar akan memberikan undangan khusus pada Kokpit pada upacara pelantikan. "Insya Allah Agustus nanti jika diizinkan Gusti Allah saya mengundang Kokpit pada pelantikan," ujar Ganjar.
Bertempat di Posko Relawan Panser Jl Pandanaran 100 Semarang, Ketua Kokpit Jateng Batista Sufia Kefi mengatakan, seluruh anggota Kokpit yang terdiri dari 7.777 kepala keluarga atau 27.417 jiwa secara penuh mendukung pasangan calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1.
"Ini wujud terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan dan santunan kepada kami masyarakat eks Timor Timur. Kami berterima kasih kepada Bapak Jokowi dan Pak Ganjar sebagai bapaknya Jawa Tengah," katanya.
Batista mengaku apa yang dia rasakan selama lima tahun kemarin kepemimpinan Ganjar Pranowo sangat memuaskan. Maka dari itu, bersama organisasinya menginginkan kepemimpinan tersebut tambah lagi lima tahun lagi.
Menerima dukungan tersebut, Ganjar mengucapkan terima kasih karena dengan dukungan tersebut semakin mewarnai pendukung pasangan Ganjar-Yasin.
"Di sinilah kawan-kawan yang seide, sehati dan seideologi akan berjuang bersama-sama tanggal 27 Juni, dan 2019 kita akan bersama-sama," katanya.
Menyadari ucapan Batista yang mengatakan kepala keluarga anggota Kokpit berjumlah 7.777, Ganjar pun melempar seloroh filosofi. Tujuh itu, kata Ganjar, dalam bahasa Jawa 'pitu' dan bahasa Indonesia tujuh. Pitu itu 'pitulungan', kalau yang bahasa Indonesia itu 'tujuan'.
"Tujuannya sama kita. Kemenangan itu juga karena pitulungan, pertolongan bapak ibu semua. Dan inilah Jawa Tengah, senior-senior kami dulu sudah menancapkan bahwa Jawa Tengah adalah bentengnya Pancasila," katanya.
Dalam kesempatan itu, Batista memberikan Tais, yakni kain tenun khas Timor Timur. Batista mengalungkan sendiri Tais ke leher Ganjar. Sebagai gantinya, Ganjar menyematkan pin bendera merah putih ke dada kiri Batista.
Sebagai bentuk penghormatan kepada warga eks Timor Timur, jika nanti terpilih Ganjar akan memberikan undangan khusus pada Kokpit pada upacara pelantikan. "Insya Allah Agustus nanti jika diizinkan Gusti Allah saya mengundang Kokpit pada pelantikan," ujar Ganjar.
(zik)