Bandara Adisutjipto Diminta Siap dengan Kondisi Merapi Terkini

Kamis, 24 Mei 2018 - 19:30 WIB
Bandara Adisutjipto...
Bandara Adisutjipto Diminta Siap dengan Kondisi Merapi Terkini
A A A
YOGYAKARTA - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan penjelasan, untuk letusan Gunung Merapi, yang terjadi, Kamis (24/5/2018) pukul 02.51 WIB bukan lagi letusan freatik namun sudah menuju fasa letusan magmatik.

Menyikapi hal ini, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso meminta semua stakeholder, terutama pengelola bandara, maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia untuk terus memantau perkembangan yang terjadi secara faktual, mengingat kolom abu vulkanik yang tinggi. Jika memang kondisinya tidak memungkinkan dalam hal keselamatan penerbangan, semua operasional penerbangan harus ditunda.

Agus juga meminta peningkatan kewaspadaan terkait keamanan dan tingkat pelayanan kepada penumpang di Bandara Yogyakarta dan yang terdampak.

Menanggapi adanya arahan ini Communication and Legal Section Head Bandara Adisutjipto, Liza Anindya Rahmadiani mengatakan sebagai tindaklanjutnya akan melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia serta bersama sama sesuai tugas fungsinya memantau terus perkembangan Merapi.

“Kami juga melakukan paper test untuk aerodrome observation. Dalam hal ini keputusan closed/open bandara Adisutjipto due to Volcano activity ini nantinya akan dikeluarkan oleh Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) Kementerian Perhubungan melalui Notam,” jelas Liza dalam siaran persnya, Kamis (24/5/2018).

Menurut Liza, jika ada penundaan penerbangan dan terjadi penumpukan di ruang tunggu, maka akan membuka ruang tunggu internasional (pada waktu waktu yang tidak bersamaan dengan penerbangan inter) untuk menampung penumpang. Selain itu dalam hal kondisi terburuk bandara harus closed.

“Kami juga akan menyediakan transportasi antarmoda darat bagi penumpang yang harus melanjutkan perjalanan ke bandara terdekat, misalnya Bandara Adisoemarmo Surakarta ataupun antarmoda ke lokasi lokasi sarana transportasi lainnya misal stasiun kereta api ataupun terminal bus,” paparnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7706 seconds (0.1#10.140)