Dukung Penangkapan Ketua Ormas, Belasan Karangan Bunga Penuhi Polres Tapsel

Jum'at, 27 April 2018 - 20:05 WIB
Dukung Penangkapan Ketua Ormas, Belasan Karangan Bunga Penuhi Polres Tapsel
Dukung Penangkapan Ketua Ormas, Belasan Karangan Bunga Penuhi Polres Tapsel
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Belasan papan bunga terpajang di halaman Mapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Karangan bunga ini sebagai bentuk dukungan terhadap penangkapan seorang ketua ormas.

Papan bunga ini kiriman dari kelompok masyarakat cinta damai, masyarakat anti narkoba, masyarakat peduli keadilan, masyarakat Hutaibaru Kabupaten Paluta, Pengerak Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tapanuli Selatan, Muslimat Tapanuli Selatan, Dalihan Natolu Direksi PT Bona Hutaraja, dan staff/pekerja PT Bona Hutaraja.

Belasan papan bungan tersebut terlihat sudah terpajang sejak pukul 09.00 WIB. Spontan, peristiwa tersebut menjadi perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas dari kawasan itu. Ada yang menghitung, membaca satu-satu, ada juga yang lagi memasang papan bunga lainnya.

Menurut informasi dari masyarakat setempat, kejadian seperti itu baru terjadi pada saat ini. Pengiriman papan bunga sebagai bentuk dukungan kepada pihak kepolisian yang menindak ketua salah satu ormas yang diduga melakukan penganiayaan terhadap belasan perempuan di Kecamatan Muara Batangtoru.

”Baru ini kejadian ada yang kirim papan bunga untuk mendukung penegakan hokum. Ini dukungan dan amanah, sehingga polisi harus menjaga amanah itu,”ujar warga yang melihat papan bunga di halaman Mapolres Tapsel.

Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal mengaku mengetahui ada papan bunga bentuk dukungan itu setelah mendapat laporan dari personel kepolisian. ”Tadi pagi saya dihubungi sama seorang personel yang mengatakan ada papan bunga bentuk dukungan,” ujarnya kepada wartawan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama yang ada di Tapsel, yang sudah mendukung tindakan hukum terhadap salah satu ketua ormas di Padangsidimpuan. ”Hukum tidak mengenal jabatan, jadi siapa yang melanggar hukum akan kami tindak,” tandasnya.

Sebelumnya, bentuk dukungan juga datang dari Muslimat NU dan GP Ansor Tapsel. Keduanya juga ikut prihatin dengan adanya penganiayaan terhadap belasan perempuan di perusahaan itu. Selain itu, mereka juga mendukung kepolisian untuk menindak para pelaku.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7495 seconds (0.1#10.140)