Warga Keluhkan Bau Limbah yang Menyembur Keluar
A
A
A
JAMBI - Akibat bak kontrol Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) yang tidak berfungsi maksimal, warga di RT 14, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, terpaksa menghirup udara tidak segar berbau tinja, lantaran air limbah yang tumpah keluar.
Kondisi ini akan semakin parah pada saat hujan turun. Dimana volume air yang tinggi, mengakibatkan air limbah tumpah ruah keluar menggenangi halaman dan rumah warga.
Bau busuk yang dikeluarkan oleh tumpahan limbah ini kerap membuat resah warga, akibatnya aktivitas warga sekitar terganggu, terlebih lagi bagi para pedagang makanan yang berada di sektitar lokasi IPAL.
“Saya sekarang tidak bisa berjualan makanan lagi, lantaran pelanggan tidak tahan dengan bau busuk limbah itu. Apalagi kalau hujan, sampai ke rumah ini limbahnya,” ujar Embun Triyani, warga yang tinggal di dekat pembangunna IPAL, Kamis (26/4/2018).
Berbagai upaya sudah dilakukan warga dalam menyampaikan keluhannya kepada pemerintah setempat terkait bocornya limbah IPAL ini, namun keluhan itu belum mendapat tanggapan dan tindakan yang berarti.
“Kami sudah lama melaporkan masalah ini, tapi lain yang diminta lain pula yang diperbaiki, ini sudah sangat meresahkan, mencemari lingkungan warga, jadi tolonglah pemerintah perhatikan ini,” kata Iwan warga setempat.
Menurut penuturan lurah setempat, pihak Kelurahan sudah pernah mendatangkan mobil penyedot tinja, namun upaya tersebut belum berhasil menyelesaikan masalah secara permanen. Dimana volume limbah di dalam bak IPAL yang menampung kotoran 50 Kepala Keluarga (KK) di wilayah itu, kembali menumpuk dan sulit untuk dibersihkan.
“Saya sudah pernah berupaya mendatangkan mobil penyedot tinja. Tapi ternyata belum berhasil, karena volume limbah sampah ini terlalu banyak, lebih dari 50 KK yang pakai IPAL ini. Disedot besok masuk lagi, jadi mungkin baiknya harus dibongkar atau ditata lagi,’ kata Zulkifli, Lurah Rajawali Kecamatan Jambi Timur saat dijumpai di lokasi.
Warga berharap, pemerintah setempat dapat segera mengambil langkah konkret, agar peruntukan IPAL yang merupakan proyek Sanimas bantuan International Development Bank (IDB) atau Bank duni ini dapat berfungsi dengan baik dan tidak menganggu warga.
Kondisi ini akan semakin parah pada saat hujan turun. Dimana volume air yang tinggi, mengakibatkan air limbah tumpah ruah keluar menggenangi halaman dan rumah warga.
Bau busuk yang dikeluarkan oleh tumpahan limbah ini kerap membuat resah warga, akibatnya aktivitas warga sekitar terganggu, terlebih lagi bagi para pedagang makanan yang berada di sektitar lokasi IPAL.
“Saya sekarang tidak bisa berjualan makanan lagi, lantaran pelanggan tidak tahan dengan bau busuk limbah itu. Apalagi kalau hujan, sampai ke rumah ini limbahnya,” ujar Embun Triyani, warga yang tinggal di dekat pembangunna IPAL, Kamis (26/4/2018).
Berbagai upaya sudah dilakukan warga dalam menyampaikan keluhannya kepada pemerintah setempat terkait bocornya limbah IPAL ini, namun keluhan itu belum mendapat tanggapan dan tindakan yang berarti.
“Kami sudah lama melaporkan masalah ini, tapi lain yang diminta lain pula yang diperbaiki, ini sudah sangat meresahkan, mencemari lingkungan warga, jadi tolonglah pemerintah perhatikan ini,” kata Iwan warga setempat.
Menurut penuturan lurah setempat, pihak Kelurahan sudah pernah mendatangkan mobil penyedot tinja, namun upaya tersebut belum berhasil menyelesaikan masalah secara permanen. Dimana volume limbah di dalam bak IPAL yang menampung kotoran 50 Kepala Keluarga (KK) di wilayah itu, kembali menumpuk dan sulit untuk dibersihkan.
“Saya sudah pernah berupaya mendatangkan mobil penyedot tinja. Tapi ternyata belum berhasil, karena volume limbah sampah ini terlalu banyak, lebih dari 50 KK yang pakai IPAL ini. Disedot besok masuk lagi, jadi mungkin baiknya harus dibongkar atau ditata lagi,’ kata Zulkifli, Lurah Rajawali Kecamatan Jambi Timur saat dijumpai di lokasi.
Warga berharap, pemerintah setempat dapat segera mengambil langkah konkret, agar peruntukan IPAL yang merupakan proyek Sanimas bantuan International Development Bank (IDB) atau Bank duni ini dapat berfungsi dengan baik dan tidak menganggu warga.
(rhs)