Turis Asing Perusak Bunga Bangkai Ngaku Hendak Bantu Penyerbukan
A
A
A
AGAM - Perbuatan dua wisatawan asing yang diduga merusak bunga bangkai yang tumbuh dan sedang mekar di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, awal bulan lalu, membuat heboh. Sejumlah warga dan pecinta tumbuhan pun mengencam aksi mereka.
Tak mau disalahkan, Rex Yang, salah seorang turis asing warga Negara China yang tinggal Singapura meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi. Sebagai seorang botanist atau ahli tumbuh-tumbuhan, Rex mengaku, saat itu bersama temannya Stewart McPherson warga Inggris hanya ingin membantu penyerbukan bunga bangkai jenis amorphophallus titanium yang hampir layu setelah mekar sempurna.
“Saat itu bunga akan layu dan serangga penyerbuk tidak dapat masuk untuk melakukan penyerbukan alami. Jika belajar ilmu tumbuhan kamu akan mengerti bahwa setelah mekar bunga akan layu dan mati. Saya diskusi dengan pemandu lokal dan dia memberi izin kepada saya untuk menolong bunga itu untuk penyerbukan, jika tidak maka bunga ini tidak dapat diserbuki dan akan mati total tanpa ada bibit baru,” tutur Rex.
Aksi Rex Yang dan rekannya yang diduga merusak bunga bangkai yang tumbuh dan sedang mekar di hutan Pandan, perbatasan Jorong Batang Palupuah dan Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terjadi pada kamis 5 April 2018. Saat itu warga melihat pelaku sedang menusuk batang bunga bangkai dengan bambu, lalu memasukan tangannya ke dalam kelopak bunga. (Baca juga: 2 Turis Asing Merusak Bunga Bangkai yang Sedang Mekar di Agam .)
Beberapa pekan kemudian, setelah kedua pelaku pulang ke negaranya masing-masing, video dan berita aksi mereka viral dan sampai ke telinga pelaku. “Ada pengunjung lokal yang merekam kami dari atas lembah, mereka benar-benar tidak mengerti apa yang kami lakukan sehingga terjadi kesalahpahaman dan mengira kami merusak bunga,” katanya.
Tak mau disalahkan, Rex Yang, salah seorang turis asing warga Negara China yang tinggal Singapura meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi. Sebagai seorang botanist atau ahli tumbuh-tumbuhan, Rex mengaku, saat itu bersama temannya Stewart McPherson warga Inggris hanya ingin membantu penyerbukan bunga bangkai jenis amorphophallus titanium yang hampir layu setelah mekar sempurna.
“Saat itu bunga akan layu dan serangga penyerbuk tidak dapat masuk untuk melakukan penyerbukan alami. Jika belajar ilmu tumbuhan kamu akan mengerti bahwa setelah mekar bunga akan layu dan mati. Saya diskusi dengan pemandu lokal dan dia memberi izin kepada saya untuk menolong bunga itu untuk penyerbukan, jika tidak maka bunga ini tidak dapat diserbuki dan akan mati total tanpa ada bibit baru,” tutur Rex.
Aksi Rex Yang dan rekannya yang diduga merusak bunga bangkai yang tumbuh dan sedang mekar di hutan Pandan, perbatasan Jorong Batang Palupuah dan Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terjadi pada kamis 5 April 2018. Saat itu warga melihat pelaku sedang menusuk batang bunga bangkai dengan bambu, lalu memasukan tangannya ke dalam kelopak bunga. (Baca juga: 2 Turis Asing Merusak Bunga Bangkai yang Sedang Mekar di Agam .)
Beberapa pekan kemudian, setelah kedua pelaku pulang ke negaranya masing-masing, video dan berita aksi mereka viral dan sampai ke telinga pelaku. “Ada pengunjung lokal yang merekam kami dari atas lembah, mereka benar-benar tidak mengerti apa yang kami lakukan sehingga terjadi kesalahpahaman dan mengira kami merusak bunga,” katanya.
(wib)