Deddy Mizwar Ingin Kopi Asal Jabar Mendunia
A
A
A
BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar Deddy Mizwar berjanji mengembangkan komoditas kopi asal Jabar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, bahkan dunia.
Cagub Jabar nomor urut 4 itu mengatakan, permintaan kopi asal Jabar di pasar dunia terbilang sangat tinggi. Bahkan, tren kopi asal Jabar terus berkembang lewat kopi java preanger dan varian lainnya.
"Potensinya sangat besar, sehingga ini betul-betul harus dikembangkan," ungkap Deddy saat mengunjungi para petani kopi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (20/3/2018).
Guna mengembangkan komoditas kopi, Deddy menuturkan, banyak upaya yang bisa dilakukan, salah satunya dengan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas kopi.
"Kita juga baru mengembangkan teknologi dan bagaimana benih bisa setahun bisa berbuah," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan tanaman kopi pun bisa menjadi solusi untuk mengatasi kerusakan alam yang disebabkan alih fungsi lahan. Karenanya, lewat pengembangan kopi, pihaknya berharap, persoalan alih fungsi lahan bisa diantisipasi dengan baik.
"Ini sebuah solusi bagus tanpa mengurangi nilai ekonomi yang ada, bahkan menambah added value. Yang jelas, dengan kopi ini bukan hanya kebutuhan pasar dalam negeri, tapi juga untuk ekspor kita," paparnya.
Terlebih, kata Deddy, suplai kopi selama ini masih sangat kurang dibandingkan permintaan pasar. Karenanya, Deddy juga menjanjikan produk unggulan Jabar ini pun makin menguasai pasar kopi dalam negeri hingga dunia.
"Suplai baru dari dalam negeri, belum luar negeri, sehingga ini kesempatan yang baik. Kita kembangkan teknologinya supaya kopi bisa berbuah sepanjang tahun. Ada asupan nutrisi tanaman, berbagai cara kita lakukan, sehingga hasil produksi meningkat tapi tidak mengurangi kualitas," pungkas Deddy.
Cagub Jabar nomor urut 4 itu mengatakan, permintaan kopi asal Jabar di pasar dunia terbilang sangat tinggi. Bahkan, tren kopi asal Jabar terus berkembang lewat kopi java preanger dan varian lainnya.
"Potensinya sangat besar, sehingga ini betul-betul harus dikembangkan," ungkap Deddy saat mengunjungi para petani kopi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (20/3/2018).
Guna mengembangkan komoditas kopi, Deddy menuturkan, banyak upaya yang bisa dilakukan, salah satunya dengan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas kopi.
"Kita juga baru mengembangkan teknologi dan bagaimana benih bisa setahun bisa berbuah," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan tanaman kopi pun bisa menjadi solusi untuk mengatasi kerusakan alam yang disebabkan alih fungsi lahan. Karenanya, lewat pengembangan kopi, pihaknya berharap, persoalan alih fungsi lahan bisa diantisipasi dengan baik.
"Ini sebuah solusi bagus tanpa mengurangi nilai ekonomi yang ada, bahkan menambah added value. Yang jelas, dengan kopi ini bukan hanya kebutuhan pasar dalam negeri, tapi juga untuk ekspor kita," paparnya.
Terlebih, kata Deddy, suplai kopi selama ini masih sangat kurang dibandingkan permintaan pasar. Karenanya, Deddy juga menjanjikan produk unggulan Jabar ini pun makin menguasai pasar kopi dalam negeri hingga dunia.
"Suplai baru dari dalam negeri, belum luar negeri, sehingga ini kesempatan yang baik. Kita kembangkan teknologinya supaya kopi bisa berbuah sepanjang tahun. Ada asupan nutrisi tanaman, berbagai cara kita lakukan, sehingga hasil produksi meningkat tapi tidak mengurangi kualitas," pungkas Deddy.
(rhs)