Sumut Tawarkan Proyek Pengembangan KA ke Korea
A
A
A
MEDAN - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Plt Sekdaprov Sumut) Ibnu S Hutomo menawarkan proyek pengembangan perkeretaapian di Sumatera Utara (Sumut) kepada Korea Rail Network Aothority (KRNA), salah satu BUMN dari Korea.
Plt Sekdaprov Sumut menerima kunjungan Korea Rail Network Aothority (KRNA), Rabu (14/3/2018) di ruang rapat Asisten Lt. VIII Kantor Gubernur. Sekda didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Hidayati, Kadis Koperasi dan UKM Provsu Amran Uteh dan para pejabat Eselon III dari Dinas Pehubungan, Bappeda dan Tarukim Provsu.
Plt Sekdaprovsu mengatakan menyambut baik kunjungan dari KRNA yang ingin berinvestasi di Sumatera Utara, khususnya di bidang transportasi perkeretaapian. Apalagi, saat ini Pemprov Sumut memiliki program pembangunan di bidang transportasi, seperti perkeretaapian dalam rangka pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba dan program lainnya.
Kabid Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provsu Agustinus menambahkan, proyek yang ditawarkan salah satunya adalah proyek pengembangan kereta api perkotaan yaitu di kawasan Medan-Binjai-Deliserdang-Karo. “Ini merupakan salah satu program prioritas Dinas Perhubungan Provsu. Karena Medan sudah dalam proses pembangunan LRT. Tapi masih di Medan. Sementara pergerakannya ke kawasan Medan-Binjai-Deliserdang-Karo. Tujuannya agar kawasan ini terhubung dengan kereta api,” ujar Agustinus.
Selain itu, Dinas Perhubungan Sumut juga merencanakan adanya rel kereta api dari Pematangsiantar ke Bandara Silangit. “Studi kelayakannya sudah dilakukan tahun lalu yang juga akan menunjangan pengembangan destinasi wisata Danau Toba,” tambah Agustinus.
Sejalan dengan itu, Hidayati juga sangat menyambut baik keinginan dari KRNA yang ingin menjajaki kerjasama di bidang transportasi perkeretapian degan Provinsi Sumatera Utara. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata di Sumut.
“Target satu juta wisatawan di Provinsi Sumatera Utara tentunya harus didukung transportasi yang memadai, salah satunya kereta api. Dan mungkin satu saat 16 geosite yang ada di Geopark Danau Toba akan terhubung dengan kereta api,” kata Hidayati.
GM Devisi Luar Negeri KRNA Dae-Geun Park PhD mengatakan, KRNA merupakan salah satu BUMN di Korea yang bergerak di bidang transportasi massal seperti Light Rapid Transportation (LRT) dan Bus Rapid Transportation (BRT) dan konstruksi.
Karenanya, Pemerintah Korea ingin menjajaki kerja sama di bidang transportasi massal kepada Pemprov Sumut, yakni seperti Light Rapid Transportation (LRT) dan Bus Rapid Transportation (BRT). “Mengingat Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan program aktivasi jalur kereta api, termasuk di Provinsi Sumatera Utara. Kita akan jajaki proyek yang ditawarkan,” ujarnya bersama Wakil GM Devisi Luar Negeri KRNA, Sung Hee Cho.
Plt Sekdaprov Sumut menerima kunjungan Korea Rail Network Aothority (KRNA), Rabu (14/3/2018) di ruang rapat Asisten Lt. VIII Kantor Gubernur. Sekda didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Hidayati, Kadis Koperasi dan UKM Provsu Amran Uteh dan para pejabat Eselon III dari Dinas Pehubungan, Bappeda dan Tarukim Provsu.
Plt Sekdaprovsu mengatakan menyambut baik kunjungan dari KRNA yang ingin berinvestasi di Sumatera Utara, khususnya di bidang transportasi perkeretaapian. Apalagi, saat ini Pemprov Sumut memiliki program pembangunan di bidang transportasi, seperti perkeretaapian dalam rangka pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba dan program lainnya.
Kabid Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provsu Agustinus menambahkan, proyek yang ditawarkan salah satunya adalah proyek pengembangan kereta api perkotaan yaitu di kawasan Medan-Binjai-Deliserdang-Karo. “Ini merupakan salah satu program prioritas Dinas Perhubungan Provsu. Karena Medan sudah dalam proses pembangunan LRT. Tapi masih di Medan. Sementara pergerakannya ke kawasan Medan-Binjai-Deliserdang-Karo. Tujuannya agar kawasan ini terhubung dengan kereta api,” ujar Agustinus.
Selain itu, Dinas Perhubungan Sumut juga merencanakan adanya rel kereta api dari Pematangsiantar ke Bandara Silangit. “Studi kelayakannya sudah dilakukan tahun lalu yang juga akan menunjangan pengembangan destinasi wisata Danau Toba,” tambah Agustinus.
Sejalan dengan itu, Hidayati juga sangat menyambut baik keinginan dari KRNA yang ingin menjajaki kerjasama di bidang transportasi perkeretapian degan Provinsi Sumatera Utara. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata di Sumut.
“Target satu juta wisatawan di Provinsi Sumatera Utara tentunya harus didukung transportasi yang memadai, salah satunya kereta api. Dan mungkin satu saat 16 geosite yang ada di Geopark Danau Toba akan terhubung dengan kereta api,” kata Hidayati.
GM Devisi Luar Negeri KRNA Dae-Geun Park PhD mengatakan, KRNA merupakan salah satu BUMN di Korea yang bergerak di bidang transportasi massal seperti Light Rapid Transportation (LRT) dan Bus Rapid Transportation (BRT) dan konstruksi.
Karenanya, Pemerintah Korea ingin menjajaki kerja sama di bidang transportasi massal kepada Pemprov Sumut, yakni seperti Light Rapid Transportation (LRT) dan Bus Rapid Transportation (BRT). “Mengingat Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan program aktivasi jalur kereta api, termasuk di Provinsi Sumatera Utara. Kita akan jajaki proyek yang ditawarkan,” ujarnya bersama Wakil GM Devisi Luar Negeri KRNA, Sung Hee Cho.
(rhs)