Gara-gara Obat Anti-Nyamuk, Rumah 2 Lantai Ludes Terbakar
A
A
A
BANDUNG - Rumah berlantai dua milik Opik (65) dan Yayang (50) di Gang Ibu Aisah, Jalan Cibadak, RT 02/03, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, ludes terbakar, Rabu (28/2/2018) sekitar pukul 02.37 WIB. Api diduga berasal dari obat anti-nyamuk bakar yang menyambar tumpukan koran itu melalap seluruh bagian rumah berukuran 7x10 meter persegi itu.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh Eva, tetangga korban. Setelah menerima laporan, petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Diskar PB mengerahkan empat unit mobil pancar pusat, satu unit tangki, dua unit rescue, dua unit pancar UPT Selatan, satu unit pancar UPT Barat, satu unit pancar UPT Utara, dan satu unit pancar UPT Timur, serta dua unit ambulans PMI Kota Bandung dan satu unit ambulans Dinkes Kota Bandung. Petugas berjibaku memadamkan api selama dua jam lebih.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, rumah itu ditinggali oleh Opik, Yayang, Heriyanto Halim (77), dan Idwan Setiadi (49). "Menurut pemilik rumah, api diduga berasal dari pembakaran obat anti-nyamuk yang mengenai tumpukan koran sehingga menimbulkan api. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini," katanya.
Saat tiba di lokasi kejadian, ujar Ferdi, tim Diskar PB melakukan koordinasi dengan aparat setempat, warga, dan pemilik rumah. Petugas melakukan pemadaman awal selama 90 menit. Setelah api tak lagi berkobar, petugas melakukan pendinginan akhir (over haul) pada seluruh bangunan selama 30 menit.
"Untuk memastikan tidak ada lagi titik api, petugas melakukan pengecekan menggunakan alat Thermal Imagine Camera (TIC). Seluruh proses itu selesai pukul 05.10 WIB," ujar Ferdi.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh Eva, tetangga korban. Setelah menerima laporan, petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Diskar PB mengerahkan empat unit mobil pancar pusat, satu unit tangki, dua unit rescue, dua unit pancar UPT Selatan, satu unit pancar UPT Barat, satu unit pancar UPT Utara, dan satu unit pancar UPT Timur, serta dua unit ambulans PMI Kota Bandung dan satu unit ambulans Dinkes Kota Bandung. Petugas berjibaku memadamkan api selama dua jam lebih.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, rumah itu ditinggali oleh Opik, Yayang, Heriyanto Halim (77), dan Idwan Setiadi (49). "Menurut pemilik rumah, api diduga berasal dari pembakaran obat anti-nyamuk yang mengenai tumpukan koran sehingga menimbulkan api. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini," katanya.
Saat tiba di lokasi kejadian, ujar Ferdi, tim Diskar PB melakukan koordinasi dengan aparat setempat, warga, dan pemilik rumah. Petugas melakukan pemadaman awal selama 90 menit. Setelah api tak lagi berkobar, petugas melakukan pendinginan akhir (over haul) pada seluruh bangunan selama 30 menit.
"Untuk memastikan tidak ada lagi titik api, petugas melakukan pengecekan menggunakan alat Thermal Imagine Camera (TIC). Seluruh proses itu selesai pukul 05.10 WIB," ujar Ferdi.
(wib)