Gunung Sinabung Meletus Lagi, TRC BNPB Dampingi BPBD Karo

Senin, 19 Februari 2018 - 17:21 WIB
Gunung Sinabung Meletus...
Gunung Sinabung Meletus Lagi, TRC BNPB Dampingi BPBD Karo
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, menyusul meletusnya kembali Gunung Sinabung, Senin (19/2/2018).

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, BPBD Karo telah melaporkan penanganan letusan Gunung Sinabung kepada kepala BNPB.

"Berdasarkan laporan BPBD Karo tidak ada korban jiwa. Tidak ada tambahan pengungsi. Pengungsi lama sudah ditempatkan di hunian sementara dan sebagian mendapat bantuan sewa rumah dan lahan pertanian dari BNPB. Kebutuhan mendesak adalah masker dan mobil tangki untuk menyemprot abu vulkanik di jalan dan permukiman warga," jelas Sutopo dalam rilisnya.

Seperti diketahui, Senin (19/2/2018) pukul 08.53 WIB, Gunung Sinabung meletus besar. Tinggi kolom abu vulkanik 5.000 meter dengan tekanan kuat dan warna kelabu kegelapan. Lama gempa letusan 607 detik. Letusan disertai dengan luncuran awan panas sejauh 4.900 meter ke arah Selatan - Tenggara dan 3.500 metet ke arah Tenggara Timur. Angin bertiup ke arah Barat-Selatan.

Letusan disertai dengan suara gemuruh. Ini adalah letusan terbesar selama 2018 ini. Abu vulkanik menyelimuti beberapa daerah di sekitar Gunung Sinabung, di antaranya Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiga Nderket, dan Munte.

Kondisi di lima kecamatan itu jadi gelap dengan jarak pandang sekitar 5 meter. Selain itu, batuan kecil juga menghujani lima kecamatan itu. Hujan kerikil kecil juga terjadi seperti di Desa Kuta Mbaru dan Kuta Rakyat.

"Pasca-letusan tadi, PVMBG menaikkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dari Orange menjadi Merah. Artinya, penerbangan pesawat tidak boleh melintasi sekitar Gunung Sinabung karena berbahaya," ujar Sutopo.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0836 seconds (0.1#10.140)