Aceh dan Medan Jadi Sorotan Kapolda Sumsel

Kamis, 15 Februari 2018 - 19:13 WIB
Aceh dan Medan Jadi...
Aceh dan Medan Jadi Sorotan Kapolda Sumsel
A A A
PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memerintahkan agar jajarannya lebih memperketat wilayah perbatasan Sumsel dengan provinsi lain. Hal itu dilakukan guna mencegah masuknya barang haram narkoba yang belakangan semakin marak.

Menurut catatan Polda Sumsel, narkoba yang masuk ke Sumsel dominan berasal dari wilayah Aceh dan Medan, baik melalui darat maupun udara. "Rata-rata itu (narkoba) memang berasal dari Aceh dan Medan. Pengawasan di bandara harus lebih diperketat. Perbatasan di jalur darat juga harus dilakukan pengamanan ekstra, sehingga jika ada narkoba yang masuk bisa langsung diketahui," kata Zulkarnain, saat pemusnahan narkoba di Mapolda Sumsel, Kamis (15/2/2018).

Sebagai Kapolda, dirinya prihatin atas maraknya peredaran narkoba di Sumsel. Untuk itu, dia menegaskan akan berupaya maksimal dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba ini.

Tidak hanya penangkapan terhadap para tersangka, sosialisai pun juga gencar dilakukan. Bahkan, barang bukti hasil pengungkapan juga langsung dilakukan pemusnahan guna mencegah adanya penyalahgunaan barang bukti oleh oknum tertentu.

Seperti yang dilakukan kali ini, sedikitnya 6,3 kg sabu dan 3.000 butir pil ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender dan dicampur deterjen. Barang bukti tersebut diketahui hasil ungkap kasus dari 13 tersangka pada bulan Desember 2017 hingga Januari 2018.

"Pemusnahan ini rutin kita lakukan sebagai upaya pencegahan. Saat ini Sumsel sudah dijadikan pasar bagi pebisnis narkoba," tuturnya.

Zulkarnain mengungkapkan, akan meminta hukuman maksimal untuk para pengedar yang tertangkap sebagi efek jera dan pelajaran untuk pelaku lainnya. "Kita berupaya menyelamatkan masyarakat. Narkoba ini harus diberantas hingga ke akarnya," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6999 seconds (0.1#10.140)