Cekcok dalam Pesawat, Tiga Turis Australia Ditolak Masuk Bali

Rabu, 07 Februari 2018 - 19:07 WIB
Cekcok dalam Pesawat, Tiga Turis Australia Ditolak Masuk Bali
Cekcok dalam Pesawat, Tiga Turis Australia Ditolak Masuk Bali
A A A
BADUNG - Akibat cekcok dalam pesawat tiga turis asal Australia -dua perempuan dan satu laki-laki- langsung ditolak masuk ke Bali begitu tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Ketiganya terlibat ribut mulut dalam pesawat Jetstar Airlines JQ-37 saat penerbangan Sydney-Denpasar pada Selasa 6 Februari 2018.

Ketiga turis tersebut, adalah Jessie Mclean (25), bersama Abby Maree Brown (22), yang terlibat adu mulut dengan seorang pria Michael Paul Cauchi (25). Berdasarkan data yang dihimpun mereka duduk bersampingan dalam pesawat dan tiba-tiba bertengkar serta berteriak-teriak dengan kata-kata kotor.

“Mereka sudah dilerai oleh awak kabin dan para petugas, namun mereka tidak mengubrisnya,” kata seorang petugas Bandara Ngurah Rai yang enggan disebutkan namanya, Rabu (7/2/2018).

Dianggap mengganggu, awak kabin menginformasikan kepada petugas operasional PT JAS untuk menunggu dan mengawal ketiganya saat pesawat Jetstar Airlines JQ-37 mendarat. Kemudian PT JAS menginfokan ke pihak Airport Duty Operation (ADO), Walking Patrol Terminal Internasional, Pamtup TNI AU, dan Avsec AP1 serta KP3U sudah standby di Gate 9 parking pesawat di Bravo 25, menunggu penumpang tersebut.

Pesawat tiba di Gate 9 parking pesawat di Bravo 25, sekitar pukul 21.00.Wita. Ketiga penumpang tersebut langsung dibawa ke Kantor Imigrasi terminal kedatangan internasional. "Saat itu mereka sempat berteriak- teriak dan tidak kooperatif terhadap petugas. Diketahui bahwa ke tiga orang ini terlibat pertengkaran dalam kondisi mabuk akibat pengaruh alkohol,” katanya.

Akibat ulah mereka tersebut, pihak Imigrasi kemudian mengeluarkan surat penolakan masuk atau Refusal of Entry. Selanjutnya mereka dibawa menuju holding room terminal keberangkatan internasional pada pukul 22.15 Wita.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepala Imigrasi Kelas 1 khusus Ngurah Rai Ari Budijanto. “Ya benar ada kejadian itu. Dan mereka langsung dipulangkan kembali ke negara asalnya,” ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9260 seconds (0.1#10.140)