Dekan Fakultas Teknik UMK Mengundurkan Diri
A
A
A
KENDARI - Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Mochammad Assiddieq, mundur dari jabatannya. Menurut Assiddieq, keputusan ini, bukan karena desakan unjuk rasa, tapi inisiatif sendiri untuk menjaga situasi kampus UMK tetap kondusif.
"Mulai malam sabtu, saya istikhara supaya saya diberi Allah kebenaran, bukakan pintu. Pagi tadi melangkahkan kaki saya ke rumah pak Rektor, saya bawa surat permohonan pengunduran diri, supaya lebih kondusif, saya pikir untuk kemaslahatan UMK juga," jelas Assiddieq.
Meski begitu, Assiddieq menyebut pengunduran diri ini hanya sebagai Dekan Fakultas Teknik, ia masih tetap menjadi Dosen di UMK.
Surat permohonan pengunduran diri Assiddieq, sebagai Dekan, telah disampaikan Rektor UMK, Muhammad Nur kepada Mahasiswa Fakultas Teknik, saat unjuk rasa, Selasa (23/01/2018).
"Kemarin, disusul dengan surat permohonan pengunduran diri dari Dekan Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Kendari. Setelah Dekan Fakultas Teknik mengundurkan diri, maka Rektor bersama Wakil Rektor dan bersama semua anggota BPH, tadi malam rapat bersama untuk menyikapi kedua hal ini, yakni pengunduran diri 8 dosen dan pengunduran diri Dekan Fakultas Teknik," kata Muhmmad Nur di hadapan mahasiswa Fakultas Teknik.
Sebelumnya, 8 Dosen di Fakultas Teknik UMK mundur setelah menilai Dekan Fakultas Teknik, Moch. Assiddieq tidak mampu menjalankan tugas dengan baik. Delapan dosen ini, bersama mahasiswa menduga Assiddieq, menggelapkan dana Studi Kerja Lapangan (SKL) mahasiswa S1 Aristektur.
Namun belakangan, tudingan itu dibantah Assiddieq. Ia menilai tudingan itu tidak benar, sebab sisa dana SKL telah ditransfer ke rekening Program Studi S1 Arsitektur.
"Mulai malam sabtu, saya istikhara supaya saya diberi Allah kebenaran, bukakan pintu. Pagi tadi melangkahkan kaki saya ke rumah pak Rektor, saya bawa surat permohonan pengunduran diri, supaya lebih kondusif, saya pikir untuk kemaslahatan UMK juga," jelas Assiddieq.
Meski begitu, Assiddieq menyebut pengunduran diri ini hanya sebagai Dekan Fakultas Teknik, ia masih tetap menjadi Dosen di UMK.
Surat permohonan pengunduran diri Assiddieq, sebagai Dekan, telah disampaikan Rektor UMK, Muhammad Nur kepada Mahasiswa Fakultas Teknik, saat unjuk rasa, Selasa (23/01/2018).
"Kemarin, disusul dengan surat permohonan pengunduran diri dari Dekan Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Kendari. Setelah Dekan Fakultas Teknik mengundurkan diri, maka Rektor bersama Wakil Rektor dan bersama semua anggota BPH, tadi malam rapat bersama untuk menyikapi kedua hal ini, yakni pengunduran diri 8 dosen dan pengunduran diri Dekan Fakultas Teknik," kata Muhmmad Nur di hadapan mahasiswa Fakultas Teknik.
Sebelumnya, 8 Dosen di Fakultas Teknik UMK mundur setelah menilai Dekan Fakultas Teknik, Moch. Assiddieq tidak mampu menjalankan tugas dengan baik. Delapan dosen ini, bersama mahasiswa menduga Assiddieq, menggelapkan dana Studi Kerja Lapangan (SKL) mahasiswa S1 Aristektur.
Namun belakangan, tudingan itu dibantah Assiddieq. Ia menilai tudingan itu tidak benar, sebab sisa dana SKL telah ditransfer ke rekening Program Studi S1 Arsitektur.
(nag)