Aktivis Anti Korupsi Diserang Saat Karaoke

Minggu, 21 Januari 2018 - 13:01 WIB
Aktivis Anti Korupsi...
Aktivis Anti Korupsi Diserang Saat Karaoke
A A A
MURATARA - Abdul Aziz, aktivis anti korupsi yang sering mengkritisi pemerintahan dan penyimpangan di Kabupaten Muratara mengalami insiden penyerangan dan tindak kekerasan di karaoke Inul Vizta, pada Jumat malam (19/1/2018) pukul 22.00 WIB.

Insiden kekerasan yang dialami korban ini, diduga dilakukan oleh oknum BR, yang belum lama ini ditetapkan sebagai tersangka dan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Lubuklinggau terkait kasus pembangunan Gedung Akademi Komunitas Negeri (AKN) TA 2016 pada Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.

Menurut Abdul Aziz, kronologis kejadian bermula saat dirinya sedang bernyanyi di room 11 karaoke Inul Vizta, tiba-tiba dirinya diserang dengan lemparan batu oleh 3 orang Pelaku dan salah satunya diduga BR, anak oknum Pejabat Pemkot Lubuklinggau.

"Saat kami tengah bernyanyi, tanpa disangka tiba-tiba kami diserang oleh tiga orang pelaku dengan lemparan batu dan bersama beberapa pelaku lainnya yang menunggu diluar," jelas Abdul Aziz seusai kejadian.

Abdul Aziz meyakini bahwa insiden yang menimpa dirinya terkait kasus pembangunan AKN di Kabupaten Muratara yang menyeret beberapa tersangka.

"Saya meyakini bahwa salah satu pelaku merupakan oknum BR, yang menjadi buronan Kejari Kota Lubuklinggau. Dan terkait kenapa saya diserang? Karena saya selama ini intens mengkritisi korupsi pembangunan Gedung AKN senilai Rp10 milyar tersebut," katanya.

Usai mendapatkan penyerangan itu, Abdul Aziz mendatangi Mapolres Lubuklinggau untuk melaporkan insiden yang dialaminya ke SPK dan dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Saya tidak takut, dan saya terus melawan dan tetap mengkritisi terkait korupsi Gedung AKN," katanya.

Kapolres Lubuklinggau, AKPB Sunandar melalui Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Ali Rojikin didamping Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Timur, Ipda Hartam membenarkan kejadian insiden di tempat karaoke itu.

"Memang benar ada terdapat insiden kekerasan dialami salah satu pengunjung karaoke. Kini kejadian tersebut sedang kita selidiki akan kita lakukan proses hukum dan tengah didalami," katanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)