Warga Geram, Sehari Dua Motor Hilang dan Pelaku Terekam CCTV

Jum'at, 12 Januari 2018 - 16:57 WIB
Warga Geram, Sehari...
Warga Geram, Sehari Dua Motor Hilang dan Pelaku Terekam CCTV
A A A
BANDUNG BARAT - Warga kompleks ITB Bukit Rahmah Permai (BRP) di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), merasa resah.

Pasalnya, aksi pencurian dan pembobolan rumah marak terjadi di wilayahnya, namun hingga kini pelaku belum juga tertangkap padahal ada bukti rekaman CCTV.

Kejadian pencurian ini sudah terjadi sejak November tahun lalu. Yang terakhir Selasa (9/1/2018) pukul 04.06 WIB menimpa Egi warga Blok D 111 RT05/02 yang kehilangan motor Honda Beat baru yang belum ada STNK-nya. Selang satu jam berikutnya atau sekitar pukul 05.00 WIB, Hasan warga Blok D 75 RT 08/02 juga kehilangan motor Honda Beat yang baru berumur dua bulan.

"Ini adalah kejadian yang kesekian kalinya dan pelakunya belum tertangkap, sehingga membuat warga kami merasa resah," kata Ketua RT 05 Kompleks ITB BRP, Saiful Rachman, Jumat (12/1/2018).

Menurutnya, selang sehari atau pada Kamis (11/1/2018) aksi pencurian kembali terjadi di wilayahnya. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB menimpa rumah mikik Pono yang kehilangan laptop, emas 5 gram, satu set berlian, uang Rp3 juta, dan surat-surat penting.

Korban kedua adalah Sabar Iman di RT 08 yang kehilangan hp, flash disk, hard disk, laptop, dan sepatu di jam yang sama. "Mereka membobol kedua rumah itu di pagi hari saat pemilik rumah sedang kerja dan jemput anak sekolah," tuturnya.

Sementara itu Irfan Indrasukma (38), tetangga korban, memperlihatkan rekaman CCTV ketika dua pelaku mencuri motor dari rumah Egi. Pada rekaman itu terlihat dua pemuda datang memakai motor jenis matic dan langsung membuka kunci gerbang rumah korban.

Pelaku yang wajahnya jelas terlihat itu beraksi sekitar lima menit hingga akhirnya berhasil membawa kabur motor korban. "Saya simpan rekaman CCTV ini dan saya sudah tawarkan barangkali polisi membutuhkan untuk penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

Dirinya mengaku geram dengan aksi para pelaku yang dengan terang-terangan melakukan aksinya baik di malam hari dan siang hari. Dia pun mengaku sempat jadi korban pencurian pada bulan November 2017 dimana dua pasang sepatunya yang seharga Rp5 juta raib digondol pencuri. "Dari kejadian itulah saya akhirnya pasang CCTV dan alarm di gerbang masuk ke rumah," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5153 seconds (0.1#10.24)