Remaja di Inhil Riau Gantung Diri di Kamar Mandi Musala
A
A
A
INHIL - Seorang remaja ditemukan tewas di kamar mandi Musala Al Hidayatullah Dusun Leboy, Desa Keritang, Kecamatan Kemuning Kabupaten Inhil, Riau. Remaja yang diketahui bernama Solehan (18) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Korban ditemukan jamaah pukul 12.00 WIB atau saat akan salat Zuhur," kata Kapolsek Kemuning, Kompol Lilik Surianto, Rabu (10/1/2017).
Korban diduga bunuh diri karena frustasi dengan kehidupan yang dijalaninya. Karena di sekitar lokasi korban gantung diri, ditemukan secarik kertas.
Dalam kertas yang diduga ditulis oleh korban sebelum meninggal berbunyi :
'Maaf atas segala kesalahan dan dosa ku. Aku capek hidup gak punya tujuan. Aku capek karena selama ini usaha ku sia sia dan ngak pernah berkah. Kepada yang menemukan jasad ku tolong sampaikan permintaan maaf kepada semuanya terutama ayah ku'.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sugianto. Saat itu, pria berisia 56 tahun ini akan berwudhu untuk melaksanakan ibadan salat zuhur. Saat membuka pintu kamar mandi, dia sangat terkejut melihat pria yang dikenalnya tergantung di kamar mandi.
Selanjutnya Sugianto memberitahukan hal itu kepada jamaah lain. Wargapun memberitahukan juga kepada keluarga Solehan yang rumahnya hanya berjarak 300 meter dari musala.
Tidak lama, pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung ke lokasi. Setelah melakukan oleh TKP polisi menyerahkan korban ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Dalam surat tersebut, korban meminta maaf kepada keluarga. Jasad tidak diotopsi karena keluarga permintaan dari keluarga, mereka sudah iklhas menerima kepergiannya," imbuh Kapolsek Kemuning.
"Korban ditemukan jamaah pukul 12.00 WIB atau saat akan salat Zuhur," kata Kapolsek Kemuning, Kompol Lilik Surianto, Rabu (10/1/2017).
Korban diduga bunuh diri karena frustasi dengan kehidupan yang dijalaninya. Karena di sekitar lokasi korban gantung diri, ditemukan secarik kertas.
Dalam kertas yang diduga ditulis oleh korban sebelum meninggal berbunyi :
'Maaf atas segala kesalahan dan dosa ku. Aku capek hidup gak punya tujuan. Aku capek karena selama ini usaha ku sia sia dan ngak pernah berkah. Kepada yang menemukan jasad ku tolong sampaikan permintaan maaf kepada semuanya terutama ayah ku'.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sugianto. Saat itu, pria berisia 56 tahun ini akan berwudhu untuk melaksanakan ibadan salat zuhur. Saat membuka pintu kamar mandi, dia sangat terkejut melihat pria yang dikenalnya tergantung di kamar mandi.
Selanjutnya Sugianto memberitahukan hal itu kepada jamaah lain. Wargapun memberitahukan juga kepada keluarga Solehan yang rumahnya hanya berjarak 300 meter dari musala.
Tidak lama, pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung ke lokasi. Setelah melakukan oleh TKP polisi menyerahkan korban ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Dalam surat tersebut, korban meminta maaf kepada keluarga. Jasad tidak diotopsi karena keluarga permintaan dari keluarga, mereka sudah iklhas menerima kepergiannya," imbuh Kapolsek Kemuning.
(sms)