Pilkada Kota Malang, Tiga Pasangan Bakal Calon Mendaftarkan ke KPU
A
A
A
MALANG - Tiga pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari terakhir, Rabu (10/1/2018). Pasangan pertama yang datang mendaftarkan diri, adalah M Anton-Syamsul Mahmud.
Mereka datang menggunakan kendaraan jip terbuka dan diantarkan oleh ribuan pedukungnya. Pasangan ini, diusung oleh PKB, PKS, Partai Gerindra, dan didukung oleh Partai Perindo.
Anton, yang merupakan bakal calon petahana mengaku, optimistis bisa memenuhi seluruh persyaratan tersebut pada saat masa perbaikan kelengkapan persyaratan. “Tadi beberapa persyaratan calon memang belum terpenuhi. Nanti akan kita penuhi seluruhnya,” tegasnya.
Anton sendiri, memilih berpisah dengan Sutiaji, untuk maju di Pilkada Kota Malang 2018 ini. Lima tahun silam, Anton berhasil duduk di kursi balai kota, saat berpasangan dengan Sutiaji. Pilihannya ini, diakuinya lebih didasarkan kepada kecocokan dalam menjalankan visi dan misi.
Menurut dia, pasangannya yang sekarang merupakan ahli manajemen, sementara dirinya merupakan orang teknik. “Kami ada kecocokan visi dan misi untuk membangun Kota Malang. Beliaunya ahli manajemen, pas dengan kebutuhan saya,” tegasnya.
Kemudian pasangan Ya’qud Ananda Gudban-Achmad Wanedi, menjadi pasangan kedua yang mendaftarkan diri. Pasangan ini diusung oleh koalisi besar, yakni PDIP, Partai Hanura, PAN, PPP, dan didukung oleh Partai Nasdem.
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban-Achmad Wanedi. Koran SINDO/Yuswantoro
Partai Nasdem yang sebelumnya menjadi partai pengusung, akhirnya beralih menjadi partai pendukung, karena saat proses pendaftaran tidak ada pengurus partai yang hadir. “Kami yakin akan lolos dalam proses pencalonan ini, dan bisa mengikuti Pilkada,” ujar Ya’qud Ananda Gudban.
Wanita yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang, tersebut, mengaku siap mengemban amanah untuk membangun Kota Malang. “Kita wujudkan Kota Malang, yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, pasangan ketiga adalah Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko. Pasangan ini, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Mereka mendaftarkan diri pada malam hari. Sutiaji, saat ini merupakan Wakil Wali Kota Malang, sementara Sofyan Edy Jarwoko merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang.
Ketua Panwas Kota Malang, Alim Mustofa mengatakan, selain melakukan proses pengawalan dan pengawasan jalannya pencalonan ini. “Kami juga melakukan upaya pencegahan pelanggaran,” tegasnya.
Mereka datang menggunakan kendaraan jip terbuka dan diantarkan oleh ribuan pedukungnya. Pasangan ini, diusung oleh PKB, PKS, Partai Gerindra, dan didukung oleh Partai Perindo.
Anton, yang merupakan bakal calon petahana mengaku, optimistis bisa memenuhi seluruh persyaratan tersebut pada saat masa perbaikan kelengkapan persyaratan. “Tadi beberapa persyaratan calon memang belum terpenuhi. Nanti akan kita penuhi seluruhnya,” tegasnya.
Anton sendiri, memilih berpisah dengan Sutiaji, untuk maju di Pilkada Kota Malang 2018 ini. Lima tahun silam, Anton berhasil duduk di kursi balai kota, saat berpasangan dengan Sutiaji. Pilihannya ini, diakuinya lebih didasarkan kepada kecocokan dalam menjalankan visi dan misi.
Menurut dia, pasangannya yang sekarang merupakan ahli manajemen, sementara dirinya merupakan orang teknik. “Kami ada kecocokan visi dan misi untuk membangun Kota Malang. Beliaunya ahli manajemen, pas dengan kebutuhan saya,” tegasnya.
Kemudian pasangan Ya’qud Ananda Gudban-Achmad Wanedi, menjadi pasangan kedua yang mendaftarkan diri. Pasangan ini diusung oleh koalisi besar, yakni PDIP, Partai Hanura, PAN, PPP, dan didukung oleh Partai Nasdem.
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban-Achmad Wanedi. Koran SINDO/Yuswantoro
Partai Nasdem yang sebelumnya menjadi partai pengusung, akhirnya beralih menjadi partai pendukung, karena saat proses pendaftaran tidak ada pengurus partai yang hadir. “Kami yakin akan lolos dalam proses pencalonan ini, dan bisa mengikuti Pilkada,” ujar Ya’qud Ananda Gudban.
Wanita yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang, tersebut, mengaku siap mengemban amanah untuk membangun Kota Malang. “Kita wujudkan Kota Malang, yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, pasangan ketiga adalah Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko. Pasangan ini, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Mereka mendaftarkan diri pada malam hari. Sutiaji, saat ini merupakan Wakil Wali Kota Malang, sementara Sofyan Edy Jarwoko merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang.
Ketua Panwas Kota Malang, Alim Mustofa mengatakan, selain melakukan proses pengawalan dan pengawasan jalannya pencalonan ini. “Kami juga melakukan upaya pencegahan pelanggaran,” tegasnya.
(wib)