2 Anak Tewas Tenggelam di Kolam Stadion Wujil
A
A
A
SEMARANG - Dua anak laki-laki dan perempuan ditemukan tewas di kolam yang berada di depan GOR Serbaguna di Kompleks Stadion Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2018) sekira pukul 14.00 Wib. Diduga kedua anak tewas tenggelam lantaran tidak bisa berenang.
Korban laki-laki bernama Viki Eksan Nugroho (9) dan korban perempuan bernama Khofidatul. Kedua korban warga Dusun Setinggen, Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini pertama kali diketahui karyawan Stadion Wujil, Ali Maskur. Saat itu, Ali sedang membuka pintu GOR Serbaguna Stadion Wujil. Ketika memandang ke arah kolam, Ali melihat ada sandal anak-anak di pinggir kolam berwarna biru.
Kemudian, Ali pergi ke kolam untuk mengecek sandal itu. Namun sesampainya di pinggir kolam, Ali melihat kepala anak perempuan mengambang di permukaan kolam. Ali pun langsung menghubungi rekan kerjanya Adi Cahyono dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bergas.
Selanjutnya, Adi masuk ke dalam kolam dan mengevakuasi anak tersebut. Tak lama kemudian, sejumlah petugas kepolisian bersama anggota tim SAR Bumi Serasi dan BPBD Kabupaten Semarang tiba di lokasi kejadian.
Mereka langsung memeriksa lokasi kejadian dan menduga masih ada satu anak lagi yang tenggelam mengingat di pinggir kolam ditemukan dua pasang sandal anak-anak yakni satu pasang sandal anak perempuan berwarna biru muda dan satu pasang sandal anak warna hitam.
Petugas pun melakukan pencarian. Akhirnya sekira pukul 16.30 Wib, petugas menemukan korban dan mengevakuasinya dari dalam kolam.
Setelah dievakuasi, korban langsung diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Bergas Yeti Rohaeti. Dalam pemeriksaan, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. "Dugaannya, korban meninggal karena tenggelam. Dari mulut korban menggeluarkan air," ujar Yeti.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana membenarkan adaya kejadian tersebut. Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab tenggelamnya dua nakan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan para saksi untuk mengetahui secara pasti penyebab tenggelamnya dua anak itu," tandasnya.
Korban laki-laki bernama Viki Eksan Nugroho (9) dan korban perempuan bernama Khofidatul. Kedua korban warga Dusun Setinggen, Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini pertama kali diketahui karyawan Stadion Wujil, Ali Maskur. Saat itu, Ali sedang membuka pintu GOR Serbaguna Stadion Wujil. Ketika memandang ke arah kolam, Ali melihat ada sandal anak-anak di pinggir kolam berwarna biru.
Kemudian, Ali pergi ke kolam untuk mengecek sandal itu. Namun sesampainya di pinggir kolam, Ali melihat kepala anak perempuan mengambang di permukaan kolam. Ali pun langsung menghubungi rekan kerjanya Adi Cahyono dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bergas.
Selanjutnya, Adi masuk ke dalam kolam dan mengevakuasi anak tersebut. Tak lama kemudian, sejumlah petugas kepolisian bersama anggota tim SAR Bumi Serasi dan BPBD Kabupaten Semarang tiba di lokasi kejadian.
Mereka langsung memeriksa lokasi kejadian dan menduga masih ada satu anak lagi yang tenggelam mengingat di pinggir kolam ditemukan dua pasang sandal anak-anak yakni satu pasang sandal anak perempuan berwarna biru muda dan satu pasang sandal anak warna hitam.
Petugas pun melakukan pencarian. Akhirnya sekira pukul 16.30 Wib, petugas menemukan korban dan mengevakuasinya dari dalam kolam.
Setelah dievakuasi, korban langsung diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Bergas Yeti Rohaeti. Dalam pemeriksaan, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. "Dugaannya, korban meninggal karena tenggelam. Dari mulut korban menggeluarkan air," ujar Yeti.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana membenarkan adaya kejadian tersebut. Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab tenggelamnya dua nakan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan para saksi untuk mengetahui secara pasti penyebab tenggelamnya dua anak itu," tandasnya.
(rhs)