Gubernur Erry Antarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Daftar ke KPU
Gubernur Erry Antarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Daftar ke KPU
A
A
A
MEDAN - Pasangan calon (Paslon) Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumut ke KPU Sumut, Senin (8/1/2018). Kedatangan paslon ini dikawal oleh ratusan pendukung dan simpatisan.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi terlihat turut mengantarkan paslon yang didukung oleh Golkar, Gerindra, NasDem, PAN dan PKS ini. Kedatangan paslon Edy-Ijeck ini diiringi music drum band. Antusiasnya massa pendukung dan simpatisan yang turut serta mengantarkan paslon Edy-Ijeck (Eramas) ini mendaftar terlihat sampai berdesak-desakan.
![Gubernur Erry Antarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Daftar ke KPU]()
Namun, kondisi tersebut masih berjalan tertib, karena pasukan pengamanan terlihat langsung sigap untuk mengangamankan situasi sehingga terkendali dan paslon dapat mendaftar masuk ke kantor KPU Sumut. Sebelum tiba di kantor KPU Sumut sekitar pukul 11.15 WIB, mereka terlihat diarak menaiki becak bermotor dari Lapangan Merdeka menuju kantor KPU Sumut.
Dari pantauan di KPU Sumut, pendaftaran paslon ini terkesan lamban. Bahkan proses pemeriksaan berkas sempat terhenti, hal ini dikarenakan adanya berkas dokumen pason yang kurang.
Tim Edy-Ijeck harus memfotokopi seluruh dokumen sesuai dengan aturan PKPU No 1/2017 Pasal 45 ayat 1, seharusnya seluruh dokumen diserahkan rangkap dua.“Proses ini kita hentikan sampai seluruh dokumen dilengkapi,” ujar Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea.
Dikatakannya, kelambatan proses pendaftaran sepenuhnya terjadi karena berkas atau dokumen syarat calon serta syarat pencalonan yang diserahkan tim Edy-Ijeck kepada komisioner KPU hanya rangkap satu. “Seharusnya rangkap dua, sehingga harus di foto kopi karena itu sesuai dengan aturan,” ujarnya.
![Gubernur Erry Antarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Daftar ke KPU]()
Sementara itu, usai pendaftaran paslon, Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi yang terlihat turut mengantarkan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) saat dimintai keterangannya mengatakan, kehadirannya di kantor KPU Sumut dalam posisi sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sumut.
“Hari ini kehadiran saya sebagai ketua partai pengusung. Kalau saya hanya menjalankan mekanisme demokrasi karena kita partai pengusung maka kita harus ikuti mekanisme partai untuk mendaftarkan paslon yang diusung oleh partai yaitu pak Edy,” ujar Erry.
Di tempat yang sama, Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw terlihat turun langsung memantau pengamanan di kantor KPU Sumut. Menurut dia, pengamanan di KPU Sumut akan dilakukan dengan maksimal mengingat kali ini sudah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wagub Sumut 2018. “Kita mengerahkan 150 personel di sini untuk pengamanan di sini,” ujarnya.
Polda Sumut dan jajaran Polresta Medan telah menyiapkan 1 SST (31 orang personel) Sat Brimobda Sumut, 155 orang personel gabungan dari Satuan Sabhara Polsek jajaran Polrestabes Medan serta 20 personel Satlantas Polrestabes Medan. Ditambah personel yang berpakaian preman yang mengamankan pelaksanaan proses pendaftaran Cagub/Cawagub Sumut di kantor KPU Sumut mulai tanggal 8-10 Januari 2018.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi terlihat turut mengantarkan paslon yang didukung oleh Golkar, Gerindra, NasDem, PAN dan PKS ini. Kedatangan paslon Edy-Ijeck ini diiringi music drum band. Antusiasnya massa pendukung dan simpatisan yang turut serta mengantarkan paslon Edy-Ijeck (Eramas) ini mendaftar terlihat sampai berdesak-desakan.
Namun, kondisi tersebut masih berjalan tertib, karena pasukan pengamanan terlihat langsung sigap untuk mengangamankan situasi sehingga terkendali dan paslon dapat mendaftar masuk ke kantor KPU Sumut. Sebelum tiba di kantor KPU Sumut sekitar pukul 11.15 WIB, mereka terlihat diarak menaiki becak bermotor dari Lapangan Merdeka menuju kantor KPU Sumut.
Dari pantauan di KPU Sumut, pendaftaran paslon ini terkesan lamban. Bahkan proses pemeriksaan berkas sempat terhenti, hal ini dikarenakan adanya berkas dokumen pason yang kurang.
Tim Edy-Ijeck harus memfotokopi seluruh dokumen sesuai dengan aturan PKPU No 1/2017 Pasal 45 ayat 1, seharusnya seluruh dokumen diserahkan rangkap dua.“Proses ini kita hentikan sampai seluruh dokumen dilengkapi,” ujar Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea.
Dikatakannya, kelambatan proses pendaftaran sepenuhnya terjadi karena berkas atau dokumen syarat calon serta syarat pencalonan yang diserahkan tim Edy-Ijeck kepada komisioner KPU hanya rangkap satu. “Seharusnya rangkap dua, sehingga harus di foto kopi karena itu sesuai dengan aturan,” ujarnya.
Sementara itu, usai pendaftaran paslon, Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi yang terlihat turut mengantarkan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) saat dimintai keterangannya mengatakan, kehadirannya di kantor KPU Sumut dalam posisi sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sumut.
“Hari ini kehadiran saya sebagai ketua partai pengusung. Kalau saya hanya menjalankan mekanisme demokrasi karena kita partai pengusung maka kita harus ikuti mekanisme partai untuk mendaftarkan paslon yang diusung oleh partai yaitu pak Edy,” ujar Erry.
Di tempat yang sama, Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw terlihat turun langsung memantau pengamanan di kantor KPU Sumut. Menurut dia, pengamanan di KPU Sumut akan dilakukan dengan maksimal mengingat kali ini sudah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wagub Sumut 2018. “Kita mengerahkan 150 personel di sini untuk pengamanan di sini,” ujarnya.
Polda Sumut dan jajaran Polresta Medan telah menyiapkan 1 SST (31 orang personel) Sat Brimobda Sumut, 155 orang personel gabungan dari Satuan Sabhara Polsek jajaran Polrestabes Medan serta 20 personel Satlantas Polrestabes Medan. Ditambah personel yang berpakaian preman yang mengamankan pelaksanaan proses pendaftaran Cagub/Cawagub Sumut di kantor KPU Sumut mulai tanggal 8-10 Januari 2018.
(sms)
Explore More