Pilkada Serentak 2018, Musthofa Konsolidasikan Kekuatan PDIP
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kudus mengadakan pendidikan politik sekaligus sosialisasi rekomendasi pasangan Bakal Calon Bupati-Bakal Calon Wakil Bupati dari partainya. Acara dilangsungkan di GOR Bung Karno, Jumat 29 Desember 2017 sore.
Sebagai Ketua DPC PDIP Kudus, H Musthofa memanaskan mesin partai untuk menghadapi pilkada serentak 2018. Baik pilgub Jateng maupun pilbup Kudus. Seluruh relawan, kader, dan pengurus partai diminta untuk solid mengamankan perintah Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
Musthofa melaporkan kinerjanya sebagai bupati dua periode pada seluruh kader partai yang hadir. Program yang disampaikan saat kampanye periode pertama dan kedua, semua telah dilaksanakan. Sederet keberhasilannya dalam memimpin Kudus ditampilkan dalam tayangan.
Harapannya, seluruh kader melihat serta bisa menyaksikan secara jelas kinerjanya selama ini. Sedangkan bagi cabup-cawabup yang telah menerima rekomendasi agar bisa bekerja lebih baik darinya.
"Saya berharap penerus estafet saya, bisa lebih baik atau minimal sama dari yang sudah kami lakukan untuk masyarakat," harapnya dalam keterangannya kepada SINDOnews, Minggu (31/12/2017).
Masan-Noor Yasin (An-Noor) berdasarkan keputusan DPP PDIP No. 3761/IN/DPP/XII/2017 ditetapkan sebagai bacabup-bacawabup Kudus periode 2018-223 dari PDIP. Masan saat ini Ketua DPRD Kudus, dan Noor Yasin adalah Sekda Pemkab Kudus.
Musthofa berpesan agar keputusan ini dipatuhi secara tegak lurus pengurus, kader, dan relawan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Jangan ada separatis partai. Yang menerima rekomendasi jangan takabur, yang tidak menerima jangan jadi provokator," pesan Ketua DPC yang juga bupati dua periode ini.
Menurutnya, duet dengan tagline An-Noor adalah ideal. Karena turunnya rekomendasi sudah melalui mekanisme dan proses yang sah dan formal. Terlebih sudah melewati fit and proper test. Sehingga siapapun harus lebih dewasa menyikapi keputusan DPP ini.
Musthofa juga mengatakan, ada parpol lain yang mendukung yakni Partai Demokrat. Sedangkan parpol lain sudah memberikan sinyal untuk bergabung. (Baca Juga: Lima pasangan cabup Kudus cabut nomor urut
Sebagai Ketua DPC PDIP, Musthofa menegaskan, An-Noor harus memenangkan pilkada yang digelar 27 Juni tahun depan. Karena untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai bupati dari partainya.
Sedangkan Masan didampingi Noor Yasin mengatakan, bahwa nanti ketika terpilih, An-Noor akan menggandeng seluruh elelemen masyarakat untuk bersama membangun Kudus dengan lebih baik. Termasuk tentunya dari internal partai dan partai lain.
Dalam kesempatan itu, para kader partai di tingkat bawah berharap, agar rekomendasi cagub Jateng dari PDIP bisa diamanatkan ke Musthofa yang telah sukses menjadi bupati Kudus 2 periode.
Sebagai Ketua DPC PDIP Kudus, H Musthofa memanaskan mesin partai untuk menghadapi pilkada serentak 2018. Baik pilgub Jateng maupun pilbup Kudus. Seluruh relawan, kader, dan pengurus partai diminta untuk solid mengamankan perintah Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
Musthofa melaporkan kinerjanya sebagai bupati dua periode pada seluruh kader partai yang hadir. Program yang disampaikan saat kampanye periode pertama dan kedua, semua telah dilaksanakan. Sederet keberhasilannya dalam memimpin Kudus ditampilkan dalam tayangan.
Harapannya, seluruh kader melihat serta bisa menyaksikan secara jelas kinerjanya selama ini. Sedangkan bagi cabup-cawabup yang telah menerima rekomendasi agar bisa bekerja lebih baik darinya.
"Saya berharap penerus estafet saya, bisa lebih baik atau minimal sama dari yang sudah kami lakukan untuk masyarakat," harapnya dalam keterangannya kepada SINDOnews, Minggu (31/12/2017).
Masan-Noor Yasin (An-Noor) berdasarkan keputusan DPP PDIP No. 3761/IN/DPP/XII/2017 ditetapkan sebagai bacabup-bacawabup Kudus periode 2018-223 dari PDIP. Masan saat ini Ketua DPRD Kudus, dan Noor Yasin adalah Sekda Pemkab Kudus.
Musthofa berpesan agar keputusan ini dipatuhi secara tegak lurus pengurus, kader, dan relawan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Jangan ada separatis partai. Yang menerima rekomendasi jangan takabur, yang tidak menerima jangan jadi provokator," pesan Ketua DPC yang juga bupati dua periode ini.
Menurutnya, duet dengan tagline An-Noor adalah ideal. Karena turunnya rekomendasi sudah melalui mekanisme dan proses yang sah dan formal. Terlebih sudah melewati fit and proper test. Sehingga siapapun harus lebih dewasa menyikapi keputusan DPP ini.
Musthofa juga mengatakan, ada parpol lain yang mendukung yakni Partai Demokrat. Sedangkan parpol lain sudah memberikan sinyal untuk bergabung. (Baca Juga: Lima pasangan cabup Kudus cabut nomor urut
Sebagai Ketua DPC PDIP, Musthofa menegaskan, An-Noor harus memenangkan pilkada yang digelar 27 Juni tahun depan. Karena untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai bupati dari partainya.
Sedangkan Masan didampingi Noor Yasin mengatakan, bahwa nanti ketika terpilih, An-Noor akan menggandeng seluruh elelemen masyarakat untuk bersama membangun Kudus dengan lebih baik. Termasuk tentunya dari internal partai dan partai lain.
Dalam kesempatan itu, para kader partai di tingkat bawah berharap, agar rekomendasi cagub Jateng dari PDIP bisa diamanatkan ke Musthofa yang telah sukses menjadi bupati Kudus 2 periode.
(mhd)