Tujuh Napi Lapas Pekalongan Kabur
A
A
A
PEKALONGAN - Sebanyak 7 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan berusaha kabur, Jumat (29/12/2017) sore. Ketujuh narapidana ini kabur memanfaatkan kelengahan petugas keamanan Lapas, dengan memanjat dinding menggunakan kain terpal yang diikat.
Kemudian mereka melompati dinding Lapas setinggi sekitar 10 meter dan dilapisi kawat berduri tersebut. Para napi ini langsung terjun ke rawa-rawa yang ditumbuhi semak rimbun di sebelah utara lapas.
Kaburnya para narapidana ini membuat geger warga sekitar Lapas. Personel Polres Pekalongan dibantu sipir dan warga langsung melakukan pencarian. Lokasi pelarian langsung disisir bahkan dihujani tembakan oleh petugas. Gas air mata juga beberapa kali dilepaskan untuk mempersulit pelarian para narapidana tersebut.
Diketahui seluruh narapidana yang terjerat kasus narkoba dan pindahan dari Lapas Cipinang Jakarta beberapa waktu lalu. Setelah dicari, sebanyak 4 napi berhasil ditangkap kembali, kemudian diamankan di Mapolres Pekalongan. Beberapa saat kemudian satu orang napi menyerahkan diri kemudian dibawa ke Polres.
"Saya hanya ikut-ikutan, diajak teman saya sesama napi untuk kabur. Kami memanfaatkan kelengahan petugas dan menggunakan kain tenda atau terpal untuk naik kaluar," jelas salah satu napi yang tertangkap kembali berinisial M.
Dua narapidana sampai saat kini masih dalam pencarian petugas dan keamanan lapas juga dibantu warga. Namun pencarian terkendala, karena lokasi rawan terendam rob sekitar 1,5 meter dengan semak rimbun.
Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Agus Riyanto, menyebutkan pihaknya menerima laporan ada napi kabur dari Lapas . Aparat langsung koordinasi dengan anggota dan meminta bantuan Polres serta dibantu warga melakukan pencarian napi yang kabur itu.
"Kami menerima laporan bahwa sebanyak 7 napi kabur dari Lapas Pekalongan. Setelah dilakukan pencarian bersama anggota polres dibantu keamanan lapas juga masyarakat, berhasil menangkap lagi 4 napi dan satu menyerahkan diri ," jelas Kompol Agus Riyanto.
Dia menyebutkan pihaknya hingga kini masih terus mengejar dua napi yang kabur. Warga juga diminta untuk hati-hati dan waspada, karena narapidana yang kabur cukup berbahaya. Diduga mereka membawa senjata tajam dan bisa berbuat nekat.
Kemudian mereka melompati dinding Lapas setinggi sekitar 10 meter dan dilapisi kawat berduri tersebut. Para napi ini langsung terjun ke rawa-rawa yang ditumbuhi semak rimbun di sebelah utara lapas.
Kaburnya para narapidana ini membuat geger warga sekitar Lapas. Personel Polres Pekalongan dibantu sipir dan warga langsung melakukan pencarian. Lokasi pelarian langsung disisir bahkan dihujani tembakan oleh petugas. Gas air mata juga beberapa kali dilepaskan untuk mempersulit pelarian para narapidana tersebut.
Diketahui seluruh narapidana yang terjerat kasus narkoba dan pindahan dari Lapas Cipinang Jakarta beberapa waktu lalu. Setelah dicari, sebanyak 4 napi berhasil ditangkap kembali, kemudian diamankan di Mapolres Pekalongan. Beberapa saat kemudian satu orang napi menyerahkan diri kemudian dibawa ke Polres.
"Saya hanya ikut-ikutan, diajak teman saya sesama napi untuk kabur. Kami memanfaatkan kelengahan petugas dan menggunakan kain tenda atau terpal untuk naik kaluar," jelas salah satu napi yang tertangkap kembali berinisial M.
Dua narapidana sampai saat kini masih dalam pencarian petugas dan keamanan lapas juga dibantu warga. Namun pencarian terkendala, karena lokasi rawan terendam rob sekitar 1,5 meter dengan semak rimbun.
Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Agus Riyanto, menyebutkan pihaknya menerima laporan ada napi kabur dari Lapas . Aparat langsung koordinasi dengan anggota dan meminta bantuan Polres serta dibantu warga melakukan pencarian napi yang kabur itu.
"Kami menerima laporan bahwa sebanyak 7 napi kabur dari Lapas Pekalongan. Setelah dilakukan pencarian bersama anggota polres dibantu keamanan lapas juga masyarakat, berhasil menangkap lagi 4 napi dan satu menyerahkan diri ," jelas Kompol Agus Riyanto.
Dia menyebutkan pihaknya hingga kini masih terus mengejar dua napi yang kabur. Warga juga diminta untuk hati-hati dan waspada, karena narapidana yang kabur cukup berbahaya. Diduga mereka membawa senjata tajam dan bisa berbuat nekat.
(wib)