Gila, Turis Rusia Lolos Naik ke Puncak Gunung Agung
A
A
A
KARANGASEM - Wisatawan asal Rusia, Evgnil Cklippikov (36), lolos mendaki Gunung Agung, Karangasem, Kamis (28/12/2017). Dia mengaku tidak tahu jika Gunung Agung berstatus Awas dan tidak boleh ada orang melakukan aktivitas di sekitarnya.
Ketua Pasemetonan Jaga Baya (Pasebaya), Gede Pawana mengatakan, turis tersebut naik ke Gunung Agung sekitar pukul 02.20 Wita dan sampai puncak sekitar pukul 06.00 Wita. Kemudian turis tersebut turun sekitar pukul 07.00 Wita.
Dia menjelaskan, sebelum pendaki tersebut ditemukan, seorang relawan dari Pasebaya, Bayu, melihat ada satu unit sepeda motor jenis Honda Vario 125, warna hitam bernopol DK 7318 DI sekitar pukul 04.30 Wita bertempat di Parkir Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, Karangasem. Bahkan pada pukul 03.00 Wita, Bayu melihat sinar yang diduga lampu senter di lereng Gunung Agung.
"Saat itu relawan kami menginformasikan ke Posko Induk Pasebaya ada kejadian tersebut. Kemudian kami sekitar pukul 04.30 Wita menuju pasar Agung dan menemukan sepeda tersebut," jelasnya.
Kemudian sekitar pukul 07.00 Wita Camat Selat, Danramil, dan Kapolsek Selat bersama Tim SAR Gabungan berjumlah 23 personel merapat ke Dusun Sogra, Desa Sebudi. Petugas mengecek dan menunggu pendaki Gunung Agung yang mendaki lewat jalur pendakian Pura Pasar Agung Desa Sebudi.
"Sekitar pukul 11.30Wita orang asing ini menuruni anak tangga dari Pasar Gunung Agung. Sekitar pukul 12.30 Wita dia kami bawa ke Posko Pasebaya dan ke Polsek," terangnya.
Dia menerangkan, pengakuan turis tersebut tidak mengetahui bahwa saat ini status Gunung Agung sedang awas. "Dia mengaku tidak diberi oleh pihak hotel bahwa status Gunung Agung saat ini sedang awas. Dia naik gunung sendiri tanpa ada guide," ujarnya.
Turis tersebut bisa naik keatas puncak Gunung Agung dengan menggunakan google maps. "Pakai google maps saja dia. Dan saat ini dia sudah pulang ke hotel," paparnya.
Adanya turis yang nekat naik ke Gunung Agung ini dibenarkan oleh Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana. "Benar tadi ada orang asing yang naik ke Gunung Agung. Kami imbau kepada siapa pun saat ini jangan nekat naik Gunung Agung," paparnya.
Ketua Pasemetonan Jaga Baya (Pasebaya), Gede Pawana mengatakan, turis tersebut naik ke Gunung Agung sekitar pukul 02.20 Wita dan sampai puncak sekitar pukul 06.00 Wita. Kemudian turis tersebut turun sekitar pukul 07.00 Wita.
Dia menjelaskan, sebelum pendaki tersebut ditemukan, seorang relawan dari Pasebaya, Bayu, melihat ada satu unit sepeda motor jenis Honda Vario 125, warna hitam bernopol DK 7318 DI sekitar pukul 04.30 Wita bertempat di Parkir Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, Karangasem. Bahkan pada pukul 03.00 Wita, Bayu melihat sinar yang diduga lampu senter di lereng Gunung Agung.
"Saat itu relawan kami menginformasikan ke Posko Induk Pasebaya ada kejadian tersebut. Kemudian kami sekitar pukul 04.30 Wita menuju pasar Agung dan menemukan sepeda tersebut," jelasnya.
Kemudian sekitar pukul 07.00 Wita Camat Selat, Danramil, dan Kapolsek Selat bersama Tim SAR Gabungan berjumlah 23 personel merapat ke Dusun Sogra, Desa Sebudi. Petugas mengecek dan menunggu pendaki Gunung Agung yang mendaki lewat jalur pendakian Pura Pasar Agung Desa Sebudi.
"Sekitar pukul 11.30Wita orang asing ini menuruni anak tangga dari Pasar Gunung Agung. Sekitar pukul 12.30 Wita dia kami bawa ke Posko Pasebaya dan ke Polsek," terangnya.
Dia menerangkan, pengakuan turis tersebut tidak mengetahui bahwa saat ini status Gunung Agung sedang awas. "Dia mengaku tidak diberi oleh pihak hotel bahwa status Gunung Agung saat ini sedang awas. Dia naik gunung sendiri tanpa ada guide," ujarnya.
Turis tersebut bisa naik keatas puncak Gunung Agung dengan menggunakan google maps. "Pakai google maps saja dia. Dan saat ini dia sudah pulang ke hotel," paparnya.
Adanya turis yang nekat naik ke Gunung Agung ini dibenarkan oleh Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana. "Benar tadi ada orang asing yang naik ke Gunung Agung. Kami imbau kepada siapa pun saat ini jangan nekat naik Gunung Agung," paparnya.
(wib)