Gara-gara Galian Drainase, Tembok Mural Ambrol
A
A
A
BANDUNG - Dinding berhiaskan mural karya sejumlah seniman yang berada di Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, ambrol, Rabu (27/12/2017).
Ambrolnya tembok mural itu akibat adanya pengerjaan trotoar dan drainase yang berada tepat di bawahnya. Bagian dinding yang hancur itu panjangnya sekitar 5 meter.
Berdasarkan pantauan, lokasi ambrolnya tembok itu berada di dekat simpang tiga Cafe Halaman di Jalan Tamansari, Bandung. Di lokasi, reruntuhan tembok masih tampak berserakan, sehingga membuat lukisan pada tembok menjadi tak jelas terlihat.
Warga sekitar, Adel (44), dan Nandang Suhanda (32) menduga tembok yang ambrol merupakan imbas dari pengerukan tanah di dekatnya yang menggunakan alat berat. Di samping lokasi ambrolnya tembok tersebut memang sedang berlangsung pekerjaan galian untuk memperbaiki saluran drainase dan trotoar.
Tampak beberapa pekerja terlihat masih mondar-mandir dan menggali tanah di sekitar tembok ambruk. "Pekerjaan galian itu kan sebelumnya pernah dikeruk menggunakan excavator. Saat dikeruk, kemungkinan temboknya ikut ketarik," ujar Adel.
Adel dan Nandang pun menyampaikan bahwa ambrolnya tembok terjadi sekira sepekan yang lalu.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui kejadian itu. Namun, kata dia, dinding mural karya komunitas seniman Bandung itu akan segera diperbaiki.
"Saya baru tahu, itu mah emergensi pasti secepatnya diberesin. Kan itu proyek lama, saya kira akan dibikin penguatan, pasti diberesin itu mah gampang," ujar Emil.
Seperti diketahui, mural sepanjang 476 meter di dinding sepanjang kawasan Babakan Siliwangi itu dibuat oleh komunitas seni di Bandung pada September 2016, lalu. Pembuatan mural itu digagas oleh Ikatan Alumni ITB sebagai kado untuk hari jadi Kota Bandung ke 206. sekaligus untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pernah mengatakan, lukisan mural di Babakan Siliwangi mengusung tema A Journey of Happiness. Sayangnya, keindahan hasil karya para anggota komunitas seni tersebut kini telah rusak sebagian.
Ambrolnya tembok mural itu akibat adanya pengerjaan trotoar dan drainase yang berada tepat di bawahnya. Bagian dinding yang hancur itu panjangnya sekitar 5 meter.
Berdasarkan pantauan, lokasi ambrolnya tembok itu berada di dekat simpang tiga Cafe Halaman di Jalan Tamansari, Bandung. Di lokasi, reruntuhan tembok masih tampak berserakan, sehingga membuat lukisan pada tembok menjadi tak jelas terlihat.
Warga sekitar, Adel (44), dan Nandang Suhanda (32) menduga tembok yang ambrol merupakan imbas dari pengerukan tanah di dekatnya yang menggunakan alat berat. Di samping lokasi ambrolnya tembok tersebut memang sedang berlangsung pekerjaan galian untuk memperbaiki saluran drainase dan trotoar.
Tampak beberapa pekerja terlihat masih mondar-mandir dan menggali tanah di sekitar tembok ambruk. "Pekerjaan galian itu kan sebelumnya pernah dikeruk menggunakan excavator. Saat dikeruk, kemungkinan temboknya ikut ketarik," ujar Adel.
Adel dan Nandang pun menyampaikan bahwa ambrolnya tembok terjadi sekira sepekan yang lalu.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui kejadian itu. Namun, kata dia, dinding mural karya komunitas seniman Bandung itu akan segera diperbaiki.
"Saya baru tahu, itu mah emergensi pasti secepatnya diberesin. Kan itu proyek lama, saya kira akan dibikin penguatan, pasti diberesin itu mah gampang," ujar Emil.
Seperti diketahui, mural sepanjang 476 meter di dinding sepanjang kawasan Babakan Siliwangi itu dibuat oleh komunitas seni di Bandung pada September 2016, lalu. Pembuatan mural itu digagas oleh Ikatan Alumni ITB sebagai kado untuk hari jadi Kota Bandung ke 206. sekaligus untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pernah mengatakan, lukisan mural di Babakan Siliwangi mengusung tema A Journey of Happiness. Sayangnya, keindahan hasil karya para anggota komunitas seni tersebut kini telah rusak sebagian.
(rhs)