Tergulung Ombak Pantai Cetut saat Mancing Warga Garut Tewas
A
A
A
GARUT - Musim liburan yang bertepatan dengan Hari Raya Natal memakan korban. Epul (18) tewas setelah terseret ombak dan tenggelam di Pantai Cetut, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (25/12/2017) sekitar pukul 11.45 WIB.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban warga Kampung Cikopeng RT 1/1, Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut ini datang ke Pantai Cetut untuk memancing ikan bersama kakak dan empat temannya. Yakni, Apip (23) kakak korban, Dede (18), Fiat (19), Supriatna (20), dan Abang Miun (35).
Epip, korban selamat mengatakan, dia dan korban, bersama empat teman tiba di Pantai Cetut sekitar pukul 10.00 WIB. Satu jam kemudian, pukul 11.00 WIB, korban bersama Epip, Dede, dan Fiat turun ke air agak ke tengah untuk memancing ikan di kawasan konsevasi BKSDA Sancang. Sedangkan Supriyatna dan Bang Muin menunggu di bibir pantai.
"Tiba-tiba sekitar pukul 11.45 WIB, datang ombak besar. Kami (korban Epul, Epip, Dede, dan Fiat) tergulung ombak. Saya, Dede, dan Fiat selamat, sedangkan Epul meminggal dunia," kata Epip kepada polisi.
Memurut Epip, posisi korban dan teman-temannya agak berjauhan sehingga saat ombak besar datang tidak bisa menolong. Yang bisa dilakukan hanyalah menyelamatkan diri masing-masing. Mereka berhasil selamat dengan berenang ke tempat dangkal.
"Korban (Epul) panik. Badan korban sempat terlilit tali pancingan sehingga susah bergerak. Akhirnya korban tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Epip sedih kehilangan adiknya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, anggota Polsek Cibalong datang ke lokasi kejadian. Petugas mengevakuasi korban Epul dan yang selamat ke Puskesmas Cibalong. "Peristiwa ini murni kecelakaan," kata Yusri melalui pesan singkat.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban warga Kampung Cikopeng RT 1/1, Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut ini datang ke Pantai Cetut untuk memancing ikan bersama kakak dan empat temannya. Yakni, Apip (23) kakak korban, Dede (18), Fiat (19), Supriatna (20), dan Abang Miun (35).
Epip, korban selamat mengatakan, dia dan korban, bersama empat teman tiba di Pantai Cetut sekitar pukul 10.00 WIB. Satu jam kemudian, pukul 11.00 WIB, korban bersama Epip, Dede, dan Fiat turun ke air agak ke tengah untuk memancing ikan di kawasan konsevasi BKSDA Sancang. Sedangkan Supriyatna dan Bang Muin menunggu di bibir pantai.
"Tiba-tiba sekitar pukul 11.45 WIB, datang ombak besar. Kami (korban Epul, Epip, Dede, dan Fiat) tergulung ombak. Saya, Dede, dan Fiat selamat, sedangkan Epul meminggal dunia," kata Epip kepada polisi.
Memurut Epip, posisi korban dan teman-temannya agak berjauhan sehingga saat ombak besar datang tidak bisa menolong. Yang bisa dilakukan hanyalah menyelamatkan diri masing-masing. Mereka berhasil selamat dengan berenang ke tempat dangkal.
"Korban (Epul) panik. Badan korban sempat terlilit tali pancingan sehingga susah bergerak. Akhirnya korban tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Epip sedih kehilangan adiknya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, anggota Polsek Cibalong datang ke lokasi kejadian. Petugas mengevakuasi korban Epul dan yang selamat ke Puskesmas Cibalong. "Peristiwa ini murni kecelakaan," kata Yusri melalui pesan singkat.
(nag)